MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca terjadinya insiden pembunuhan terhadap adik kandung Bupati Muratara, M Abadi di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, situasi di wilayah tersebut tampaknya mulai membaik. Pada hari Senin (11/9) sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah petugas kepolisian terlihat masih menjalankan patroli untuk memantau perkembangan pasca insiden pembunuhan tersebut. Meskipun pelaku pembunuhan telah tertangkap, masih ada beberapa masalah sosial yang belum terselesaikan sepenuhnya. Pasca kejadian ini, anggota keluarga pelaku harus mengungsi karena rumah yang mereka tempati menjadi sasaran amuk massa saat kejadian. Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Watdhani, melalui Kasat Reskrim AKP Sofian Hadi, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih terus memantau situasi dan melakukan patroli di Desa Belani. Meskipun situasinya mulai kondusif, tetapi untuk mencegah terjadinya gesekan kembali, petugas tetap melakukan pengamanan keliling. BACA JUGA : Terungkap! Ini Pengakuan Tersangka Pembunuhan Adik Bupati Muratara yang Habisi Korbannya Secara Sadis AKP Sofian Hadi menjelaskan, "Kami membentuk tim untuk melakukan pemantauan keliling di Desa Belani. Hari ini, saya pergi ke Rawas Ilir untuk memantau situasi." Dia menegaskan bahwa secara keseluruhan, keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, sudah dalam kendali karena kedua pelaku pembunuhan, yaitu Arwan (30) dan Ariansyah (35), telah ditangkap. "Meskipun begitu, kami tetap melakukan patroli dan pengawasan untuk memastikan tidak ada lagi konflik di antara masyarakat," tambahnya. BACA JUGA : Penuh Haru! Inilah Impian Mulia Almarhum Adik Bupati Muratara untuk Daerahnya
Kategori :