PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ancaman kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus meningkat. Sebagai respons terhadap situasi ini, berbagai elemen masyarakat telah aktif bergerak untuk mencegah terjadinya Karhutla. Salah satunya adalah akibat pembakaran lahan yang tidak terkendali oleh masyarakat. Dalam upaya yang sama, Polda Sumsel telah mengambil langkah tegas dengan penurunan 300 personel Polri yang memiliki tugas utama untuk melakukan sosialisasi pencegahan karhutla. Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menjelaskan, "Polri juga memiliki peran sosial kepada masyarakat. Ke-300 personel Polri ini telah ditempatkan di wilayah-wilayah yang paling terdampak oleh Karhutla." "Tugas mereka bukanlah memadamkan api, melainkan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan." BACA JUGA : Kasad dan Gubernur Hadiri Rakor Pengendalian Karhutla di Kantor BPBD Sumsel Penyelenggaraan Operasi Stop Karhutla Musi 2023 mengalokasikan anggaran dari dana kontigensi direktif Kapolda Sumsel.
Kategori :