*Ajak Warga Budidaya Ikan Gabus
MURATARA - Ikan gabus merupakan sumber daya lokal. Ikan varietas lokal ini sangat berpotensi untuk dibudidayakan secara luas sehingga bisa menjadi sumber ekonomi alternatif di masyarakat. Sekretaris Daerah (Sekda) Muratara, Elvandary mengaku dulu di Kementerian Desa ada program ekonomi integritas. ‘’Program ini dikhususkan mengembangkan ekonomi alternatif dan bisa dijadikan salah satu pilar ekonomi di masyarakat," katanya.Dikatakan, ikan gabus/haruan merupakan salah satu ikan jenis lokal yang tidak terimbas inflasi harga. Jenis ikan ini sangat berbeda dengan jenis ikan lainnya, karena semakin berat bobot harganya juga semakin tinggi. ‘’Ikan gabus ini besar atau kecil tetap dibeli. Bisa dijadikan konsumsi, jadi obat dan bisa dijadikan eksen minyak ikan untuk pemulihan pasca-operasi," bebernya. Di Muratara merupakan wilayah yang dilintasi aliran sungai dan banyak didapati lebak lebung yang menjadi sarang ikan haruan. ‘’Budidaya ikan lokal haruan sangat berpotensi di Kabupaten Muratara,’’ ujarnya yang mengajak masyarakat agar memanfaatkan sumber daya lokal seperti budidaya ikan haruan.Untuk saat ini harga ikan haruan di pasar lokal berkisar Rp60 ribu per kg. Sedangkan harga eksen ikan haruan 200 mililiter berkisar Rp250 ribu.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Muratara Ade Mairi mengatakan, pemerintah daerah sangat men-support masyarakat dalam pengembangan ikan varietas lokal. Bahkan saat ini di Muratara sudah memiliki cukup banyak kelompok tani budidaya ikan lokal. ‘’Kemarin kita sudah membagikan 30 ribu bibit ikan ke masyarakat untuk dibudidayakan. Ada juga program pelepasan bibit ikan di aliran sungai dan danau di Muratara," bebernya.Pihaknya mengaku, potensi budidaya ikan lokal memang sangat bagus untuk dikembangkan. Selain bisa menjadi asupan gizi tentunya ikan lokal juga memiliki ekonomis tinggi. ‘’Di wilayah kita masih banyak jenis ikan lokal yang potensi dikembangkan seperti ikan jelawat, tawes, semah dan lainnya," katannya.(zul/)
Kategori :