Titip 3 PR Untuk Rektor Baru

Kamis 07 Sep 2023 - 21:27 WIB
Reporter : Muhajir Sumeks
Editor : Muhajir Sumeks

*Prof Dr Ir H Anis Saggaff di Ujung Pengabdian

Detik-detik pergantian pucuk pimpinan Universitas Sriwijaya (Unsri) tak lama lagi. Di penghujung masa pengabdiannya, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN Eng mengucapkan rasa terima kasihnya untuk semua pihak. Yang selama ini telah mendukung kemajuan Unsri. Ia mengatakan, ada banyak kerja yang sudah dilakukannya bersama jajaran selama dua periode kepemimpinan. Salah satu yang paling fundamental, pembenahan di sisi akdemik. Apa itu? “Kita berhasil melakukan percepatan. Dari biasanya mahasiswa lulus 7 tahun, sekarang 7 semester,” ungkapnya, kemarin (8/9). Bahkan, saat ini, tingkat kelulusan mahasiswa di semester 7 sudah mencapai 62 persen. Konsep yang diterapkan Unsri, cepat, tepat dan qualified. Dijelaskan Anis, dengan manajemen waktu dari materi kuliah, maka mahasiswa bisa lulus lebih cepat.
“Tetap 144 SKS, tapi bisa lulus dalam 7 semester. Ini capaian luar biasa,” imbuhnya. Anis mengungkapkan, awalnya upaya pembenahan ini dapat penolakan. Mirisnya, suara penolakan itu justru datang dari kalangan dosen sendiri. Namun, seiring waktu, manfaatnya mulai dirasakan.
Anis menegaskan, meski lulus jauh lebih cepat, tapi kualitas lulusan Unsri mampu bersaing. “Jadi tidak asal lulus cepat,” tegasnya. Keberhasilan lain, program percepatan guru besar yang digeber sejak 2019 ini mulai menuai hasil. Tahun ini, berkemungkinan 57 dosen akan menyandang gelar guru besar. Yang sudah dikukuhkan 4-5 September 2023 lalu ada 24 profesor. “Yang lain segera menyusul,” beber Anis. Potensi Unsri, ada 400 dosen lagi yang sudah memenuhi syarat untuk menyandang status sebagai guru besar. Anis menambahkan, lewat program percepatan guru besar ini jadi bukti kalau pimpinan universitas tidak ada niat dan keinginan untuk menahan karir para dosen. “Justru kita ingin semua dosen kita maju,” imbuhnya. BACA JUGA : Direktorat Intelkam Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 10 Ton BBM Ilegal Asal Muba Unsri juga sudah menjalankan Kampus Merdeka. Dengan kurikulum ini, mahasiswa bebas memilih mata kuliah tertentu sesuai minat bakatnya. Bisa juga mengambil kuliah beberap mata pelajaran di kampus lain. Untuk outbound, Unsri mengirim sekitar 200 mahasiswa kuliah ke berbagai kampus di Indonesia, bahkan Malaysia. Seperti Universiti Utara Malaysia (UTM) dan lainnya. Biayanya dari Dikti, uang saku dari Unsri. “Sedangkan untuk inbound, tahun ini ada 129 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang ke  Unsri. Mereka banyak pilih Unsri karena kita ramah-ramah,” jelasnya. Ia minta semua capaian dan prestasi yang sudah baik untuk dipertahankan. Lalu, apa pekerjaan rumah (PR) untuk Rektor Unsri terpilih Prof Dr Taufik Marwa SE MSi? Prof Anis mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang harus ditingkatkan lagi. Pertama, manajemen keuangan yang efektif dan efisien dengan berbasis kejujuran. Kedua, akademik. Untuk proses akademik sudah dibenahi. Mahasiswa lulus lebih cepat. “Qualified lulusan harus bisa lebih ditingkatkan,” tambahnya. Para dosen dalam berikan mata kuliah harus jelas. Bukan sekedar mengajar apa adanya.
“Butuh penajaman proses dan dosen punya tanggung jawab untuk membantu menjaga agar mahasiswa bisa lulus cepat, tepat dan quialified,” bebernya. Terakhir, Unsri ke depan harus bisa mendapatkan anggaran ada sumber lain. Yang lebih besar dari sumber saat ini.
Selama ini, dengan status perguruan tinggi negeri (PTN) BLU, Unsri punya sumber daya dari APBN.Peruntukkannya tidak bisa diganggu gugat. Seperti untuk bayar gaji pegawai dan lainnya. Ada juga dari dana UKT mahasiswa. Plus ada dari sumber kerja sama dan pemanfaatan aset. Menruut Anis, yang ke depan harus dikembangkan yakni sumber dana dari kerja sama dan pemanfaatan serta usaha Unsri. “Apabila Unsri sudah berstatus PTN Berbadan Hukum (PTNBH), maka Unsri bisa buat perusahaan sendiri. Kerjakan proyek dan banyak usaha lainnya,” jelas dia. Anggap saja dari tiap prodi S1 masing-masing buat perusahaan sendiri, maka Unsri ke depan akan punya 56 perusahaan. Contoh, Prodi Ilmu Hukum buat perusahaan Law Firm. “Ini pasti dipercaya,” ujarnya. Bisa pula buat perusahaan konsultan Public Relation, Public Speaking, Keuangan, Amdal dan banyak lainnya. Unsri juga sudah mampu memproduksi air minum kemasan terjamin secara mutu. Sudah mengantongi izin dan label halal. Air minum Royyan Jadid dengan tagline Segar, Barokah, Berkualitas ini juga bakal dikembangkan jadi unit usaha sendiri.
Tags :
Kategori :

Terkait