*Upaya Petani Melakukan Penanaman di Musim Kemarau
Penanaman sayuran ataupun tanaman pangan tak memandang musim. Tak hanya di musim kemarau, penanaman juga dilakukan di musim kemarau. Di musim kemarau memang harus lebih ekstra khususnya dalam melakukan penyiraman pada tanaman SEJUMLAH petani di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya tetap melakukan penanaman di musim kemarau. Di musim ini, petani melakukan penanaman jagung. Untuk proses penyiraman pada tanaman yang wajib dilakukan agar tumbuh subur tak masalah bagi para petani. Penyiraman tetap dilakukan. Pasalnya tak jauh dari kebun jagung mereka sudah lama dibangun sumur bor. Sumur inilah yang menjadi andalan petani saat musim kemarau. Petugas Penyuluh Pertanian Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, Priyo mengatakan, sumur bor ini memang sudah lama ada. Karena petani sudah memprediksi jika bertanam jagung di musim kemarau pasti membutuhkan air.‘’Karenanya kita bangun sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman jagung,’’ ujarnya.Ditambahkannya, kalau melihat kondisi di lapangan memang tanahnya kering. Tanaman jagung yang ditanamn pun baru berumur seminggu lebih. Di usia ini tentu saja sangat membutuhkan air. Keberadaan sumur bor inilah, lanjutnya, yang membuat petani bersemangat menanam tanaman dimusim kemarau. Mereka optimis akan bisa melakukan panen di usia tanaman tiga bulan. ‘ ’Musim kemarau tahun ini memang sangat panas dan kering. Berbeda dibanding musim kemarau tahun sebelumnya,’’ katanya. Petani pun kini lebih memperhatikan tanaman jagung yang sudha mulai tumbuh. Dalam melakukan penyiraman pada tananam, petani melakukan penyedotan dengan mesin di sumur bor. Penyiraman ini rutin dilakukan setiap pagi dan sore. Petani pun selalu ke lokasi penanaman yang loksinya tak jauh dari pemukiman.
‘’Kita sebagai petugas penyuluh pertanian juga rutin melihat perkembangan tanaman jagung petani. Kita selalu berdialog dengan petani, menanyakan apakah ada kendala dalam penanaman atau tidak,’’ katanya.Jika ada kendala, lanjutnya, pihaknya segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. ‘’Kita ingin agar penanaman yang dilakukan petani berhasil dan memberikan panen yang berlimpah agar petani senang. Apalagi petani sangat semangat dalam mengolah tanaman. Semoga saja nantinya hasil yang akan diperoleh sesuai harapan,’’ ujarnya. Dikatakannya, lahan yang ditanami jagung cukup luas. Butuh air yang cukup banyak. ‘’Jadi petani harus memastikan agar air di sumur bor dapat cukup untuk penyiraman,’’ katanya. Priyo juga berharap agar dimusim kemarau kali ini tetap ada hujan meski masuk puncak musim kemarau. ‘’Karena tidak ada jalan lain kalau tidak ada hujan sama sekali juga mempengaruhi kondisi air di sumur bor yang dimiliki,’’ katanya. (*)
Kategori :