Capaian Vaksin Bayi Belum Ideal

Senin 21 Aug 2023 - 19:50 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Hingga Juni Kurang dari 50 Persen

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Capaian imunisasi pada bayi di Metropolis belum ideal. Ini lantaran hingga Juni atau satu semester yang tervaksin (imunisasi) kurang 50 persen dari sasaran (target) imunisasi bayi baru lahir.

 Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, ada sebanyak 20 jenis vaksin atau imunisasi yang diberikan kepada bayi.

Tapi angka capaiannya rata-rata di bawah 50 persen, bahkan ada yang di bawah 10 persen (lihat grafis). 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan, pencapaian semester 1 jika mleihat angka statistik memang belum ideal.

"Seharusnya satu semester itu sudah mencapai 50 persen dari jumlah sasaran bayi baru lahir tahun 2023 sebanyak 29.369," sampainya, kemarin.

Belum maksimalnya capaian imunisasi ini banyak faktor yang mempengerahui, antara lain kurangnya kesadaran orang tua untuk membawa anaknya ke faskes supaya diimunisasi.

"Kesadaran ini pengaruh dari persepsi, sikap, dan pengetahuan orang tua terhadap imunisasi," ujarnya.

Sementara pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan melakukan penambahan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia. Dari 11 vaksin menjadi 14 vaksin.

Imunisasi rutin merupakan program pemerintah, artinya masyarakat pun tak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin, termasuk vaksin Human Papilloma Virus (HPV).

Ada 11 jenis vaksin yang sebelumnya digunakan, antara lain imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan, 1  bulan BCG Polio 1 mencegah penularan tuberkulosis dan polio,

2 bulan DPT-HB-Hib 1 Polio 2 mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia. 3 bulan DPT-HB-Hib 2 Polio 3, 4 bulan DPT-HB-Hib 3 Polio 4, 9 bulan campak mencegah penyakit campak.

Kemudian ada imunisasi lanjutan bagi bayi usia 18-24 bulan,yaitu imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis, dan unisasi campak rubella 1 dosis.

Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan bulan imunisasi nasional meliputi imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1I, imunisasi tetanus dipteria td pada anak kelas 2 dan kelas 5.

Adapun penambahan 3 imunisasi wajib lagi dari pemerintah, yakni vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), vaksin Rotavirus, dan vaksin HPV. (tin/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait