Cara Cegah Tumor Mata Sejak Dini 

Kamis 17 Aug 2023 - 19:44 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

PALEMBANG -  Ada dua jenis tumor yakni tumor jinak dan tumor ganas (kanker). " Dikatakan Tumor Jinak, jika pertumbuhan lambat, berbatas tegas, tidak menyebar ke organ lain, dan tidak invasif. Sedangkan tumor ganas, pertumbuhan cepat, berbatas tidak tegas, dapat menyebar ke organ lain, sangat invasif," jelas dr. Riani Erna, Sp.M Subsp. ROO spesialis mata rekontruksi okuloplasti dan  Onkologi KSM mata Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Lanjutnya, Tumor jinak di bola mata terbanyak sekitar 61 persen dari seluruh tumor di konjungtiva, merupakan lesi tumor jinak. Berupa bintik berwarna cokelat kehitaman di putih mata (konjungtiva). "Tumor ini tidak menyebabkan gejala nyeri ataupun pandangan kabur,"jelasnya. Sementara, Nevus  Palpebera, Lesi tumor berwarna cokelat yang biasanya terlihat seperti tahi lalat. Muncul dari usia anak-anak 5-15 tahun. Lesi ini dapat berupa benjolan ataupun permukaan yang rata dengan kulit. "Tumor ini harus rutin diperiksa karena kecurigaan dapat menjadi ganas (kanker),"terangnya. Selain itu ada juga, Kista dermoid termasuk ke dalam tumor jinak. Berisi berbagai macam sel, misalnya rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat.

"Adalagi Hemangioma, benjolan kemerahan yang tumbuh di kulit bayi. Sering terjadi pada anak usia 18 bulan ke bawah. Kondisi ini tidak bersifat kanker dan dapat hilang dengan sendirinya pada usia 5 - 10 tahun. Benjolan ini harus rutin diperiksa dan segera pergi ke dokter apabila terdapat luka pada benjolan ini,"ungkapnya.
Nah, untuk tumor ganas atau kanker berupa Retinoblastoma atau sering disebut kanker pada bola mata yang muncul pada usia sekitar lima tahun. "Pada kanker ini gejala, penglihatan buran, juling,  manik mata putih, peradangan jaringan bola mata, kornea mata membesar, mata merah,"paparnya. Kemudian Karsinoma Sel Basal (tumor kelopak mata). Keganasan tumor kelopak mata yang paling banyak terjadi sekitar 90-95 persen dari keganasan tumor kelopak mata. "Faktor risiko berupa, riwayat paparan sinar matahari yang lama selama dua dekade, riwayat merokok, riwayat keluarga mengalami keganasan tumor kelopak mata,"lanjutnya. Pada  tumor atau kanker ini gambaran bisa berupa benjolan berwarna merah muda, cokelat, atau hitam, yang memiliki pembuluh darah di dalamnya, Ruam kulit yang bersisik dan kemerahan. Lalu luka terbuka yang tidak kunjung membaik, luka yang terasa gatal dan mudah berdarah Karsinoma sel skuamosa, gambaran  Lesi tumor berupa berbenjol-benjol lritasi dan kemerahan pada permukaan benjolan, Luka yang terasa gatal dan mudah berdarah. Lalu ada lagi tumor atau kanker sebaceous gland carcinoma.
"Manifestasi klinis pada tumor atau kanker ini berupa benjolan atau peradangan yang tidak nyeri, berkembang perlahan, berwarna kekuningan.  75 persen kanker ini muncul di bola mata dan sekitarnya,"urainya
Penyebab dari kanker agen karsinogenik adalah suatu penyebab kanker, baik secara individu atau secara kombinasi dengan faktor lain agen kimia, paparan sinar matahari, agen mikrobial, faktor diet,  agen latrogenik. Cara mencegah tumor mata sejak dini, jangan merokok dan jangan gunakan tembakau dalam bentuk apa pun. Hindari konsumsi Alkohol, kurangi polusi udara dalam dan luar ruangan, aktif secara fisik, hindari terlalu banyak paparan sinar matahari, vaksin anak-anak untuk mencegah hepatitis B dan HPV. Menyusui mengurangi kanker pada ibu. "Tak kalah penting terapkan diet sehat tanpa pengawet, pemanis, pewarna dan perasa,"pungkasnya.(nni/lia)  
Tags :
Kategori :

Terkait