PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Puluhan peserta dari pelaku usaha Jasaboga (Catering) antusias menghadiri Pelatihan Penjamah Makanan di Gedung Wanita Rajawali, Senin (7/8).
Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Kota Palembang, Ir Hj Sri Islamiatul Hayat menjelaskan kegiatan ini berlangsung pada 7-8 Agustus 2023.
“Total yang hadir hari ini (kemarin, red) ada sebanyak 70 orang peserta.
Mereka kita bagi menjadi dua sesi, terdiri dari Pengusaha Jasa Boga, Catering Rumah Makan dan Resto," ujarnya di sela acara.
Dikatakan, pelatihan ini sangat diperlukan dengan tujuan melindungi konsumen dan mengajarkan kepada
Penjamah Makanan untuk selalu menjaga kebersihan dan keamanan diri serta makanan yang dihidangkan.
"Kami berharap lewat pelatihan ini kompetensi para Penjamah Makanan dapat berkembang lebih baik dan profesional," ujarnya lagi.
Ketua APJI Sumsel, Sulaiha SSos, menambahkan pelatihan ini mempelajari langkah-langkah proses
pengelolaan makanan dari mulai pemilihan bahan hingga tersaji di atas meja dengan lebih higienis.
"Ya, lebih pada kita sebagai pengelola atau yang bersentuhan langsung dengan makanan.
Harus higienis dalam proses pengelolaannya," bebernya.
Selain itu pelatihan ini juga menjadi salah satu syarat mengurus perizinan di Dinas Kesehatan.
"Pelatihan ini wajib dimiliki karena sebagai syarat untuk sertifikat laik higienes sanitasi dari Dinkes, serta syarat pembuatan sertitifikat halal," jelasnya.
Dia berharap melalui pelatihan ini semua peserta dan seluruh anggota APJI lebih profesional dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya.
"Harapan kami banyak ilmu yang didapat setelah mengikuti pelatihan ini sehingga lebih profesional lagi dalam usaha kulinernya.
Tentu saja ini dapat berdampak dan menaikkan grade usahanya, serta meningkatkan omzet," ujarnya.
Ketua Tim Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga dari Dinkes Kota Palembang,
Mariana Hotlan Malau SKM MSi mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi pelatihan Penjamah Makanan yang digelar oleh APJI ini.
"Kami sangat apresiasi. Semoga ini menjadi sarana belajar bagi semua pengusaha dan pelaku jasa boga di Sumsel," pungkasnya. (nsw/fad)