Generasi Milenial dan Z: Target Utama Parpol di Pemilu 2024 untuk Maksimalkan Penggunaan Medsos

Selasa 01 Aug 2023 - 18:40 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

 Generasi Milenial dan Z: Target Utama Parpol di Pemilu 2024 untuk Maksimalkan Penggunaan Medsos

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemilu 2024 mendatang diprediksi akan diikuti oleh mayoritas pemilih pemula, yang mayoritas berasal dari generasi milenial dan Z. Generasi ini terkenal sebagai pengguna aktif media sosial (medsos), dan data pada Januari 2023 menunjukkan bahwa hampir 60,4 persen pengguna media sosial adalah generasi milenial. Namun, peluang ini tampaknya belum sepenuhnya termanfaatkan oleh partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Yang belum memaksimalkan penggunaan medsos sebagai sarana kampanye yang efektif, terutama untuk menjangkau generasi milenial dan Z. "Dalam persaingan pemilu 2024 mendatang, masih banyak parpol dan kandidat yang belum memaksimalkan media sosial. Padahal, media sosial memiliki potensi besar untuk menyampaikan pesan kampanye secara efektif dan tepat sasaran," kata Kemas Khoirul Mukhlis, Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia, pada Selasa (1/8/2023). Mukhlis mencatat bahwa ketika melihat akun Instagram partai tingkat pusat, Partai Gerindra berada di posisi teratas dengan jumlah pengikut terbanyak, yaitu 575 ribu pengikut. BACA JUGA : Parpol Kampanye di Medsos, Habis Rp4,3 M. Ini Sikap Bawaslu Lalu, diikuti oleh Partai Demokrat dengan 559 ribu pengikut, dan Partai Kebangkitan Bangsa dengan 478 ribu pengikut. Namun, ia juga menemukan beberapa akun partai politik lainnya yang hanya memiliki sedikit pengikut, bahkan kurang dari 5 ribu. "Kemungkinan hal ini karena persepsi bahwa media sosial tidak terlalu penting untuk menyampaikan informasi dan pesan kepada publik," tambah Mukhlis. BACA JUGA  : Parpol Banyak Ganti Bacaleg Mukhlis menekankan bahwa peran media sosial sangat berpengaruh dalam pilpres sebelumnya, seperti Pilpres 2008 di Amerika Serikat. Barrack Obama berhasil unggul karena kemampuannya dalam memanfaatkan media sosial, terutama Facebook. Dengan dukungan media sosial, Obama berhasil mengungguli pesaingnya, John McCain dari Partai Republik, meskipun McCain adalah politikus yang berpengalaman.

Hemat Waktu dan Biaya

Manfaat lain dari kampanye di media sosial adalah penghematan biaya dan waktu. Pesan dan informasi yang disampaikan dapat langsung menyebar ke seluruh penjuru dalam waktu singkat. Berbeda dengan pemberitaan media massa, yang membutuhkan proses redaksional yang lebih panjang.
Tags :
Kategori :

Terkait