JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK angkat bicara terkait ide Munaslub Golkar. Menurutnya, adanya keinginan sejumlah politikus Golkar untuk mengganti posisi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan menurunkan martabat Golkar.
“Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan harkat martabat Golkar,” kata JK di Gedung Abdul Muis, Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (31/7). Dikatakan JK, hal yang perlu menjadi perhatian Golkar yakni bagaimana Golkar tidak terlibat dalam situasi rumit.“Ini mengingat waktu menjelang Pemilu 2024 tinggal sedikit lagi,” tegasnya. JK juga menyampaikan Airlangga sendiri diketahui sudah diberikan mandat. Sehingga tidak perlu ada yang menghalangi dalam melaksanakan tugasnya.
“Karena Airlangga sudah diberikan mandat tahun lalu, masa mau dihalangi. Jangan Golkar dilibatkan situasi yang sulit,” ujarnya. Soal adanya motif yang melatarbelakangi isu munaslub, JK mengatakan tak ada yang menjamin keterpilihan seseorang.“Dengan alasan nasib Airlangga nanti tidak terpilih? Siapa sih yang bisa memastikan siapa yang terpilih?” ujar JK. Sebelumnya, Ketua DPD Golkar se-Indonesia telah sepakat menolak munaslub. Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang juga juru bicara mewakili ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia dengan tegas menolak munaslub tersebut. “Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan seluruh agenda politik 2024 bersama Airlangga Hartarto,” ucapnya seraya menambahkan sebanyak 38 ketua DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia 100 persen menolak munaslub dan mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (ril)
Kategori :