SUMATERAEKSPRES.ID - Tekanan darah rendah alias hipotensi dapat terjadi ketika tekanan darah seseorang turun di bawah batas normal.
Hal ini bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk mereka yang masih menginjak usia remaja.
Melansir dari momjunction.com, tekanan darah rendah pada usia remaja bisa menjadi masalah yang umum.
Sakit kepala ringan dan bintik hitam pada penglihatan bisa menjadi gejala tekanan darah rendah.
Biasanya seseorang yang memiliki tekanan darah rendah akan merasakan gejalanya ketika saat mengubah posisi tubuh, seperti berdiri atau duduk dari posisi berbaring.
Penurunan tekanan darah secara berkala atau tekanan darah rendah pada remaja yang sehat tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, perlu diketahui bahwa selalu tetap waspada jika alami tekanan darah rendah saat di usia remaja dengan mengetahui penyebab, gejala, serta cara mengobatinya.
Dikutip dari laman Momjunction.com,
berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengenali dan mengatasi tekanan darah rendah yang dialami oleh remaja.
Penyebab umum tekanan darah rendah pada remaja anatara lain: kurangnya asupan garam dan cairan yang rendah,
stres secara emosional, terlalu lama berdiri dalam posisi tegak, anemia defisiensi besi yang parah, minum alkohol, istirahat di tempat tidur terlalu lama
Gejala tekanan darah rendah pada remaja dapat bervariasi antara individu. Tetapi beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
Alami rasa pusing atau kepala terasa ringan terutama saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan perasaan lemas, kelelahan, atau kurang energi pada remaja.
Tekanan darah rendah yang parah biasanya dapat menyebabkan pingsan atau kehilangan kesadaran sementara.
Remaja dengan tekanan darah rendah mungkin memiliki kulit yang pucat atau dingin karena aliran darah yang kurang lancar.
Beberapa remaja dengan tekanan darah rendah dapat mengalami detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi atau masalah dalam memori jangka pendek. Remaja dengan tekanan darah rendah mungkin mengalami sesak napas atau napas pendek.
Cara Mengatasinya
Tekanan darah rendah dikaitkan dengan gejala ringan dan jarang memerlukan pengobatan apapun.
Gejala tekanan darah rendah yang ringan, perubahan kecil dalam gaya hidup mungkin cukup untuk mencegah masalah, di antaranya:
1.Hindari dehidrasi dengan minum banyak cairan. 2.Konsumsi garam yang cukup. 3.Konsumsi makanan seimbang untuk memenuhi nutrisi tubuh. 4.Konsumsi makanan porsi secukupnya dan kurangi asupan karbohidrat. 5.Hindari berdiri tiba-tiba dari posisi duduk. 6.Jika merasa pusing, maka ambil posisi berbaring dengan posisi kedua kaki lebih tinggi dari badan. 7.Duduk dan meletakkan kepala di antara kedua lutut akan membantu mengembalikan tekanan darah ke normal. 8.Menjaga pola makanan yang tepat. (*)