Jaga Populasi Ikan, Nelayan Ganjar Rangkul Pelaut Ogan Ilir OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Sukarelawan Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Sumatra Sumsel dukung Ganjar menginisiasi acara "Edukasi Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan" di Dusun II, Desa Pematang Bungur, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Selasa (25/7). Para simpatisan Ganjar Pranowo mengajak para pelaut untuk menjaga ekosistem air tawar serta keseimbangan populasi ikan di dalamnya. Koordinator Wilayah KNP Sumsel, Heldi Bagja mengatakan upaya merawat kelestarian lingkungan air tawar juga berdampak pada keberlangsungan populasi ikan air tawar secara keberlanjutan.
BACA JUGA :INFO Lowongan Kerja Bank BTN Terbaru: Butuh Customer Service Staff. Ini Persyaratan dan Periode Pendaftarannya!Dalam momen ini, Bagja membeberkan sejumlah faktor yang dapat merusak keseimbangan populasi ikan serta sungai. Salah satunya adalah penggunaan alat-alat yang terlarang untuk menangkap ikan. Berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2009 tentang Perikanan pasal 84, bahwa menangkap ikan dengan bahan berbahaya kena ancam pidana penjara maksimal enam tahun serta denda maksimal sebesar Rp 1,2 miliar. "Kami memberitahu juga alat tangkap ikan yang tidak boleh untuk menangkap ikan ada tiga jenis, yang pertama setrum, yang kedua bom mini, yang ketiga itu menggunakan racun karena takut mengganggu ekosistem atau keberlangsungan populasi yang ada di sungai ini," ucap dia.
BACA JUGA :LOKER BUMN, PT Pos Indonesia (Persero), Simak Posisi dan Batas Akhir PendaftarannyaKeberadaan sungai sangatlah penting. Sebab, sungai menjadi sumber ketahanan pangan dan perekonomian bagi masyarakat. Dia mengimbau masyarakat nelayan setempat berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan sungai dan ekosistem ikan air tawar dengan cara menggunakan alat tangkap ikan yang aman.
Kategori :