Semua Berkas Musnah, Padahal Mau Tes PPPK

Kamis 20 Jul 2023 - 19:34 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Melihat Lebih Dekat Nestapa Para Korban Kebakaran 35 Ilir 

SUMATERAEKSPRES.ID - Musibah kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk, persisnya di Lrg Masjid Rahmaniyah, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Rabu (19/7).

Banyak cerita duka menimpa 44 KK. Mereka kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda. Ratapan begitu sedih di wajah-wajah mereka.

KMS ACHMAD RIVAI - Palembang 

SOROT mata Rusadi Yanusaputra  alias Adi (35) terlihat nanar. Dia tak bergeming saat beberapa orang mendekat menenangkannya.

"Habis semua seluruh surat menyurat penting, termasuk ijazah dan identitas lain. Saya cuma sempat menyelamatkan sepeda motor dan ponsel.

rmasuk istri dan kedua anak saya menyelamatkan diri dari kebakaran," aku Adi ditemui di Posko Sementara Kebakaran 35 Ilir, kemarin (20/7).

Yang kian membuat tenaga honorer penyuluh agama di KUA Kecamatan Gandus ini bersedih dan cemas, bulan September nanti ia mau mengikuti tes PPPK.

Kepada Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda ia berharap Pemkot Palembang bisa membantu pengurusan surat menyuratnya yang ikut terbakar.

"Saya sudah 7 tahun menjadi tenaga honorer. Sebelumnya pernah satu kali ikut tes tapi belum berhasil. Ini kali kedua mau ikut tes tapi ternyata ada musibah ini," aku Adi dengan nada lirih.

Pada saat kebakaran terjadi, Adi mengaku tengah berada di rumah tengah mencuci pakaian bersama sang istri.

"Apinya menjalar begitu cepat, tiba-tiba sudah di atas atap. Kami langsung keluar, hanya sempat mengeluarkan motor dan HP," ungkapnya.

Hasil penyelidikan kepolisian sebelumnya, disinyalir api pertama kali berasal dari bedeng yang ditempati Fauzi (60) bersama istrinya Romlah (50).

"Istri saya waktu kejadian tidak lagi di rumah. Saya juga sedang narik beca.

Tidak tahu apakah benar masih ada peralatan listrik yang hidup, termasuk set up box," aku Fauzi yang tak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumahnya.

Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda untuk kedua kalinya menyambangi korban kebakaran 35 Ilir, kemarin (20/7). Dia berharap para korban tabah dan bertawakal atas musibah yang terjadi.

“Mewakili jajaran Pemkot Palembang kami menyampaikan duka mendalam. Ini musibah kebakaran terbesar dan termasuk bencana nasional karena lebih dari 10 rumah terbakar,” tuturnya.

Dia pun meminta para korban tetap tenang dan bersabar, utamakan pemenuhan kebutuhan anak-anak usia sekolah.

Menurutnya, pihaknya dibantu Dinsos Sumsel akan mendirikan dapur umum dan tenda darurat bagi para korban kebakaran.

Karena masuk kategori bencana nasional, ia juga akan mengupayakan mendirikan bangunan baru dari rumah-rumah yang terbakar.

Tapi, syaratnya tanah yang dibangun milik sendiri, bukan bangunan komersil dan tak boleh membangun rumah di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Diketahui ada 144 jiwa korban kebakaran di Jalan Pangeran Sido Ing (PSI) Lautan RT 1 dan RT 29 RW 01 Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus.

Mereka menanti uluran tangan bantuan dermawan. Sore kemarin (20/7), petugas Subbid Fiskom Bid Labfor Polda Sumsel turun ke lokasi kebakaran guna menyelidiki penyebab kebakaran.

Turut mendampingi petugas Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Gandus.

Hanya saja, mereka menolak diwawancara terkait temuan di lapangan.

Tim terlebih dulu mewawancarai korban, kemudian mengambil sampel di lokasi kebakaran.

Sejumlah panel peralatan elektronik yang terbakar turut diambil untuk diperiksa.

Secara mendetail, petugas tiga orang petugas labfor Polda Sumsel mengais satu persatu puing sisa kebakaran.

Terutama pada titik pertama kali sumber api berasal yakni di rumah bedeng Firmansyah (31) dan Fitri Wulandari (28).

Sempat muncul beberapa spekulasi penyebab kebakaran, termasuk adanya dugaan didahului meledaknya Set up Box (STB) dari rumah bedeng yang ditempati Romlah (50), ibu Fitri Wulandari.

"Makanya kita turun ke TKP menyelidiki sekaligus berupaya mencari tahu penyebab pasti kebenaran dari sumber yang jelas.

Tidak menduga-duga, nanti apa hasilnya akan kami laporkan ke pimpinan," ucap Kasubbid Fiskom Bid Labfor Polda Sumsel, AKBP Ari Hartawan ST. (*/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait