Mike Tyson, Dulu Ditakuti di Ring Tinju, Kini Sukses sebagai Produsen Ganja Legal
SUMATERAEKSPRES.ID - Mike Tyson, legenda tinju dunia, pernah mengalami masa sulit dengan hutang yang menumpuk. Namun, keadaan berubah setelah ia terlibat dalam bisnis ganja.
Puncak permasalahannya terjadi ketika Mike Tyson harus mendekam di penjara atas tuduhan pelecehan seksual terhadap istrinya.
Namun, nasib baiknya berbalik setelah ia keluar dari penjara dan pensiun dari dunia tinju, berkat bisnis ganja yang ia jalankan.
Pada tahun 2017, Mike Tyson memulai bisnis ganja di ladang seluas 40 hektar yang ia miliki.
Melansir dari USA Today, Mike Tyson meraih kekayaan setelah memutuskan untuk terlibat dalam bisnis ganja.
Tyson membuka Tyson Ranch di Death Valley, California. Melalui bisnis ganjanya, Mike Tyson mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp10 miliar per bulan.
Produk ganja buatan Mike Tyson bahkan telah tersebar di 24 negara bagian Amerika Serikat.
BACA JUGA : OPPENHEIMER: Film Biopik Tentang Perjalanan Mencekam Menuju Ciptaan Senjata Mematikan
Meskipun terdengar kontroversial, bisnis ganja milik Mike Tyson ini legal dan aman.
Hal ini karena hasil ganja dari ladang miliknya untuk keperluan medis dan pengobatan, bukan untuk penyalahgunaan.
Dengan demikian, Mike Tyson dianggap sebagai produsen ganja legal, bukan pengedar.
Selama karir tinju profesionalnya, Mike Tyson telah bertanding sebanyak 56 kali.
Ia berhasil memenangkan 50 pertandingan, dengan 40 kemenangan melalui knockout, mengalami 6 kali kekalahan, dan 2 kali pertandingan tanpa hasil.
Pada masa kejayaannya, Mike Tyson, yang juga terkenal dengan julukan Iron Mike dan leher beton, menjadi lawan yang paling menakutkan bagi petinju lain pada masanya.
Ia juga memegang rekor sebagai juara dunia tinju kelas berat termuda pada usia 20 tahun.
Selain itu, Mike Tyson juga terkenal sebagai seorang aktor film profesional, dengan beberapa judul film yang telah ia bintangi. (*)
Tags :
Kategori :