PANGKALPINANG - Kasus mutilasi dengan korbannya Redho Tri Agustian, pemuda asal Pangkalpinang di Yogyakarta berbau pencurian. Indikasinya, handphone (HP) korban masih aktif 2 hari setelah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu hilang. Aditya dan Redho merupakan pengurus Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogjakarta. Aditya asal Rangkui, Pangkalpinang. Jabatannya di ISBA sebagai Koordinator Bidang Pendidikan dan Kaderisasi. Sementara Redho yang asal Pangkalbalam, Pangkalpinang. Jabatannya sebagai Sekretaris Divisi. Aditya sempat mengirimkan pesan WhatsApp (WA) ke HP Redho. Pesan itu ia kirimkan pada 13 Juli 2023. Tepat sehari setelah Redho hilang tanpa jejak dan kabar. Setelah polisi menemukan ceceran tubuh di Slemat, Kapanewon Turi. Pesan WA yang Aditya kirimkan centang biru. Artinya, ada yang membaca WA yang ia kirimkan ke HP Redho. Kemungkinan, orang itu adalah pelaku yang menghilangkan nyawa Redho. "Wakjtu Redho katanya hilang 11 Juli, saya WA Kamis 13 Juli. WA saya ada yang read, tapi tidak dibalas," bebernya, dilansir dari babelpos.id.
Kategori :