PALEMBANG – Wali Kota Palembang, H Harnojoyo menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum akan memberikan suntikan modal kepada BUMD Patralog dalam waktu dekat.
Mengingat BUMD itu diminta harus mampu mandiri melalui pemanfaatan potensi yang ada.
Salah satunya pengoptimalan pengelolaan aset-aset daerah milik Pemkot Palembang.
"Kita buat kajian khusus, termasuk soal regulasi untuk Patralog ini agar ke depan perusahaan daerah ini dapat memanfaatkan aset-aset pemda yang saat ini belum termanfaatkan secara maksimal," terangnya.
Beberapa aset Kota Palembang yang nanti dapat dikelola Patralog, seperti Pasar Ikan Modern (PIM), lahan agrowisata atau agropolitan di Gandus, Pelabuhan 36 Ilir, dan juga ada rencana pengelolaan pengangkutan sampah.
"Mudah-mudahan ke depan Patralog bisa memproduktifkan aset-aset milik Pemkot Palembang," jelasnya. Tahapan saat ini, katanya.
Pemkot Palembang masih meminta hasil kajian secara bisnis dan regulasi pemanfaatan aset daerah itu nantinya melalui Patralog.
Karena itu juga dipastikan Pemkot Palembang belum akan memberikan suntikan modal atau dana penyertaan ke BUMD milik daerah itu.
"Suntikan modal belum, karena mereka juga masih berusaha, mungkin melalui kerja sama dengan pihak ketiga," tuturnya.
Harnojoyo menegaskan agar Patralog memanfaatkan potensi yang ada ini.
Sejauh ini penyertaan modal Pemkot Palembang ke Patralog belum ada. Kecuali ada yang pertama kali saat awal BUMD didirikan. (tin/fad)