Waspada Hujan Lebat Hingga 17 Juli

Jumat 07 Jul 2023 - 19:06 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Tetap Potensi di Musim Kemarau

PALEMBANG – Kendati saat ini musim kemarau, tapi nyatanya hujan lebat masih terjadi hingga memicu banjir.

Seperti baru-baru ini banjir bandang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten OKU Selatan.

Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Sumsel pun mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di dataran tinggi tetap waspada.

Mengingat prediksi BMKG, cuaca ekstrim berupa hujan lebat dan sedang yang masih akan menguyur daerah Sumsel.

Kepala Bidang Penangganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengakuinya. "Iya masih berpotensi dan ini harus terus dijaga," ungkapnya, kemarin.

Pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk BMKG memantau perkembangam terkini cuaca.

"Berdasarkan laporan, walaupun di musim kemarau, wilayah Sumsel tetap masih berpotensi hujan ringan sampai sedang hingga 14 Juli hingga 17 Juli,” tuturnya.

BACA JUGA : Sekolah Swasta Minim Peminat

Berdasarkan website, daerah yang mendapat peringatan atau waspada potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang-sore hari, yakni wilayah Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim.

Kemudian OKU, OKU Selatan, OKU Timur, PALI, Ogan Ilir, OKI, dan Palembang.

Serta pada malam-dini hari di wilayah Musi Rawas, Musi Rawas Utara, OKU, OKU Timur, PALI dan Prabumulih.

Makanya, kata dia, untuk daerah dengan karakteristik daerah dataran tinggi punya potensi banjir bandang dan  longsor.

Seperti  Muara Enim, Lahat, Pagar Alam, OKU Selatan dan daerah lainnya. Untuk daerah dataran rendah seperti Palembang berupa genangan.

"Ini harus diantisipasi dan kami menghimbau warga tetap waspada," bebernya.

Sebenarnya, kata dia, Pemda sudah meminta warga atau bahkan menyiapkan tempat relokasi saat tertimpa bencana alam.

Hanya saja, setelah beberapa saat direlokasi atau ketika tidak terjadi bencana lagi mereka kembali ke lokasi semula.

Hal ini memang tidak mudah, mengingat relokasi itu bukan hanya memindahkan orang tetapi juga sosial dan ekonomi.

"Kebanyakan faktor ekonomi ini yang bikin warga kembali ke lokasi rawan bencana tanpa memikirkan akibatnya,” bebernya.

Ia menambahkan banyak sebab terjadi bencana banjir dan longsor. Di antaranya selain hujan, juga karena kebiasaan membuang sampah.

Tags :
Kategori :

Terkait