PALEMBANG - Motivasi umat Islam di Sumsel yang ingin berhaji luar biasa tinggi. Hingga saat ini, tercatat ada 144.589 jemaah calon haji (JCH) yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan (waiting list). Terdata dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Dengan jumlah kuota haji awal untuk Sumsel sebanyak 7.012 jemaah, maka itu artinya lama waiting list mencapai 20 tahun lebih. “Bahasa mudahnya, kalau daftar sekarang, artinya baru bisa berangkat kurang lebih 20 tahun lagi,” ujar Humas Kanwil Kemenag Sumsel, H Qudus, kemarin. Tapi dalam pelaksanaan, tentu bisa lebih cepat. Sebab, tiap tahun, ada saja jemaah yang batal atau menunda berangkat. Baik karena tidak mampu secara finansial untuk melunasi. Kemudian akibat sakit parah atau alami sakit yang dari sisi kesehatan tidak bisa untuk ikut diterbangkan ke Tanah Suci. Bisa juga karena telah meninggal dunia. “ Dengan begitu, jemaah yang ada di bawah nomor porsi jemaah yang tidak jadi berangkat itu akan naik. Ini mengurangi lama antrean juga. Apalagi kalau ada tambahan kuota dari Arab Saudi,” imbuhnya. Mengacu pada data Siskohat, dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, jumlah JCH terbanyak yang masuk waiting list masih dari Palembang. Mencapai 55.484 orang. BACA JUGA : Sumsel Kirim 20 Atlet Pesenam Unggulan Disusun OKU Timur dengan 14.397 orang dan OKI sebanyak 11.680 orang. Kemudian, Muara Enim 7.809 orang, Muba 6.829 orang, Banyuasin 6.768 orang, OKU 6.137 orang. Disusul Lahat 5.829 orang, Lubuklinggau 5.554 orang, Ogan Ilir 5.248 orang. Lalu, Musi Rawas 4.310 orang, Prabumulih 3.951 orang, Pagaralam 3.415 orang, OKU Selatan 2.901 orang, Muratara 2.029 orang, Empat Lawang 1.396 orang dan PALI dengan 859 orang.
“Jadi total yang sudah tercatat dalam Siskohat, artinya telah membayar setoran awal berhaji dan dapat nomor porsi sebanyak 144.589 orang,” jelas Qudus. Untuk itu, bagi warga Sumsel yang ingin berhaji dan sudah mampu secara finansial, hendaknya segera mendaftarkan diri. Seperti musim haji tahun ini, kuota dasar hajiuntuk Sumsel 7.012 orang. Dapat tambahan 296 jemaah. Dengan begitu total kuota tahun ini 7.308 orang. Namun, yang terpenuhi 7.242 orang atau 24 kloter. Ada 66 porsi yang tak terisi. Digabung dengan 1.145 jemaah Babel dan 118 petugas, maka total jemaah yang diberangkatkan melalui Embarkasi Palembang tahun ini 8.505 orang. Pada 30 Juni 2023 lalu, Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan besaran kuota haji untuk tahun depan (2024). Informasi ini disampaikan melalui surat yang diserahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Surat pemberitahuan kuota haji tahun depan itu diberikan usai Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 H. Langsung kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas oleh Menteri Haji Arab Saudi, Taufiq.
“Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji kita berjumlah 221.000 jemaah,” kata Menag.Tak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi juga telah mengumumkan tahapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M. Jadwalnya, 30 Juni 2023, penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji 1445 H Lalu, 16 September 2023 rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk input data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapat izin, pembukaan kontrak penerbangan, dan aktivasi rekening di e-hajj. Kemudian, 4 November 2023 penyelesaian rapat-rapat persiapan dan paket pelayanan. Pada 8 Januari 2024, simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah.