LAHAT – Praktis dan ekonomis. Inilah yang dikembangkan Pemerintah Desa Sinjar Bulan Kecamatan Gumay Ulu. Mereka mengembangkan ikan dalam ember. Mayoritas ikan yang dibudidayakan dalam ember ini ikan lele. Namun ke depannya akan dibudidayakan ikan nila. ‘’Kita lakukan pemilihan ikan lele lantaran mudah didapat,’’ ujar Kepala Desa Sinjar Bulan Nanik Diarti SPdi. Tak hanya itu, ikan lele juga memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang bagus bagi kesehatan tubuh. Nilai gizi yang terkandung dalam ikan lele sangat baik. Ikan yang memiliki nama ilmiah Clarias Spp ini dapat diolah dengan berbagai masakan. Mulai dari digoreng yang disajikan dengan sambal dan lalapan. Selain bisa dimasak dengan kuah bersantan ataupun disambal. Di balik dagingnya yang lembut, ikan lele memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kaya kandungan gizi. Dalam 100 gram ikan lele mengandung berbagai nutrisi. Mulai dari protein, kalium, fosfor, zat besi hingga berbagai ragam vitamin. Budidaya ikan lele dalam ember ini untuk sementara dikembangkan di kantor desa yang terkoneksi dengan puskesmas desa. Ikan lele yang sudah dipanen bisa dijadikan tambahan nutrisi bagi bayi dan lansia. Tujuannya untuk pencegahan bayi stunting. "Pemilihan ikan lele. Karena selain penuh gizi. Juga banyak tersedia di Kabupaten Lahat," ungkapnya.
Lanjutnya, untuk pakan ikan selain pelet juga kangkung. Di beberapa ember disiapkan untuk pemilihan ukuran lele agar sama. ‘’Program yang kita lakukan ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang dicanangkan Gubernur Sumsel H Herman Deru,’’ ujarnya.Kades mengatakan, dalam Satu Rumah Satu Kebun Sayur dan Lauk. ‘’Dengan digalakkan program ini diharapkan warga bisa memenuhi kebutuhannya akan pangan secara mandiri. "etidaknya mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pangan," ungkap Nanik. Untuk pekarangan rumah bisa ditanami dengan cabai, sayur mayur serta beternak dan lainnya. Selain pekarangan rumah juga pekarangan masjid ditanami dengan sayur mayur. Tak hanya itu, program ini juga dilombakan dan akan mendapatkan reward dari pemerintah desa. "Agar warga lebih bersemangat untuk bercocok tanam serta beternak," tukasnya.(gti/)