MUARA ENIM - Polres Muara Enim memfasilitasi warga Kabupaten Muara Enim yang merantau ke Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk bisa kembali ke kampung halaman. Dia adalah Andrew Leenrao yang mencoba peruntungan di NTT. Andres Leenrao mengaku sudah sejak desember 2020 merantau ke Kupang guna mencari nafkah untuk keluarganya. "Saya sendirian naik kapal laut ke kupang," ujarnya. Meski dengan kekurangannya, ia tetap berusaha namun setelah tiga tahun merantau kerinduan tersebut semakin dalam. "Namun kerinduan itu harus ditahan karena masalah keuangan," ungkapnya. Dirinya yang sangat ingin pulang ke kampung halamannya di Desa Sugihan Kecamatan Rambang dibantu Polres Muara Enim. "Terima kasih Polres Muara Enim yang sudah banyak membantu," bebernya. Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SIK SH MH menerangkan, dirinya mendengar kabar tentang keadaan Andri melalui grup WhatsApp Ikatan Keluarga Sumatera Bagian Selatan (IKASS).
"Salah satu anggota grup memohon bantuan agar Andrew dapat dibantu dikembalikan ke kampung halamannya," ungkapnya.Atas inisiatif IKASS untuk mengumpulkan sumbangan dari anggota grup. Akhirnya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp5.250.000,- dimana uang tersebut digunakan untuk membelikan tiket pesawat bagi Andrew dari Kupang ke Palembang. "Saya meminta bantuan anggota grup agar membantu Andrew selama perjalanan dari Kupang hingga sampai di Palembang," bebernya. Setelah tiba di Jakarta, dibantu oleh Protokol Polda Sumsel, Andrew pun melanjutkan penerbangannya ke Palembang. Di Bandara Palembang, Andrew dijemput oleh Protokol Polda Sumsel dan anggota Satlantas Polres Muara Enim. "Mereka kemudian mengantarkan Andrew menggunakan Mobil Patwal Satlantas Polres Muara Enim ke Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, agar dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya," terangnya. Menempuh perjalanan sekitar empat jam, Andrew dan anggota Satlantas Polres Muara Enim tiba di Desa Sugihan dan langsung menuju kediaman keluarganya.
"Pada awalnya, keluarga Andrew sangat terkejut dan bingung melihat kedatangan anggota Satlantas Polres Muara Enim, anggota Satlantas bertemu dengan ibu, istri, dan anak laki-laki Andrew yang sudah lama berpisah kurang lebih 3 tahun dan hanya berkomunikasi melalui telepon," ulasnya.Istri dan anaknya diminta untuk membuka pintu mobil. istri dan anak Andrew tidak bisa menahan tangis dan langsung memeluk Andrew dengan erat. Senyum bahagia terpancar di wajah Andrew yang akhirnya bisa pulang kampung setelah 3 tahun merantau di NTT. Andrew berencana membuka usaha menjahit dan vermak pakaian di kampung halamannya. "Bantuannya ini sebagai persembahan kecil yang diharapkan menjadi amal jariyah untuk kita semua," pungkasnya. (way/lia)