LAHAT - Perkebunan sawit di Lahat cukup menjanjikan. Selain penjualannya mudah, agro ekosistemnya juga mendukung. ‘’Seperti iklim dan ketinggian,’’ ujar Kepala Dinas Perkebunan Lahat Vivi Anggraeni SSTP. Dari data Dinas Perkebunan Sumsel, 1,2 juta hektare sawit di Sumsel, 57 ribu hektare di Lahat. Dari 57 ribu hektare itu, 30 ribu hektare milik perusahaan, 792 plasma, sisanya 26.208 hektare merupakan sawit rakyat.
Selama ini kebutuhan bibit sawit di Lahat berasal dari daerah luar. Belum memiliki penangkaran bibit unggul sendiri. Sehingga banyak perkebunan sawit rakyat, hasilnya kurang maksimal. ‘’Untuk itu, kita membuat penangkaran bibit sawit sendiri, agar petani sawit tak kesulitan mencari bibit unggul, ‘’ ujarnya. Penangkaran bibit perdana di Ngudi Rayahu II. ‘’Ini langkah Pemkab Lahat agar petani sawit dapat meningkatkan produksi dan mutu kualitas buah," ujar Vivi, Senin (26/6).Untuk meningkatkan produktivitas sawit, lanjutnya, ada 1.890 ha lahan sawit yang bakal direplanting. Rincian 890 ha usulan tahun 2022 dan sekitar 1.000 ha usulan tahun ini. Kepala BPN Lahat Joni Efendi menjelaskan, untuk satu kelompok tani (poktan) sebagai sampel telah dikeluarkan surat tak berada di lahan HGU. ‘’Surat tersebut penting agar tidak terjadi permasalahan lahan di kemudian hari,’’ ujarnya. (gti/)
Kategori :