Puskesmas Empat Ulu Luncurkan Inovasi Status Pansos
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.
Untuk menemukan dan mengobati kasus tersebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana melakukan skrining besar-besaran yang akan dilaksanakan tahun ini.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes mengatakan dari estimasi 824 ribu pasien TBC di Indonesia Baru 49% yang ditemukan dan diobati sehingga terdapat sebanyak 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan.
BACA JUGA : Mengatasi Sesak Napas Tanpa Obat, 5 Cara Alami yang Terbukti Efektif
“Untuk itu upaya penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan secara tuntas sampai sembuh merupakan salah satu upaya yang terpenting dalam memutuskan penularan TBC di masyarakat,”.
Puskesmas Empat ulu sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat selain memberikan pelayanan kuratif juga terus berusaha memberikan pelayanan langsung kemasyarakat melalui kegiatan dalam gedung dan luar gedung.
Oleh karena itu penting bagi Puskesmas Empat Ulu untuk membuat suatu inovasi yang dinamakan Screening Tb di Awal untUK Semua melalui PemilahAN Sputum On the Spot (Status Pansos).
Dengan adanya Inovasi STATUS PANSOS ini merupakan salah satu usaha Puskesmas Empat Ulu sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih lebih aktif dan massive dalam mencari suspek TB sebanyak-banyaknya agar bisa ditemukan Pasien yang positif TB supaya segera diobati sampai tuntas untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030. (Ril)
Kategori :