Redam Keberadaan Mafia Tanah
JAKARTA – Kementerian ATR/BPN menggagas Program Bank Tanah. Kepala BPN Kota Depok, Indra Gunawan, menerangkan program ini memberikan manfaat signifikan yang mendukung ekosistem inves-tasi, dunia usaha, dan meredam keberadaan mafia tanah.“Kami mendorong pemkot optimalkan instrumen pendaftaran tanah menuju kota lengkap dan bergerak cepat,” papar Indra.Salah satunya kembali mengajak Pemkot Depok mengambil langkah inovatif, cepat, terukur dalam mendukung terbentuknya Bank Tanah lewat instrumen pendaftaran tanah sesuai PP No 64/2021. Menurutnya, manfaat program ini adanya penataan kota dan masa depan kalangan milenial yang butuh ketersediaan hunian sejalan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Sejauh ini, sambung Indra, upaya percepatan pendaftaran tanah terpetakan memiliki manfaat yang begitu signifikan. Ini bisa dilihat dari sisi economy inclusive dengan bertambahnya nilai PBB dan BPHTB sejalan digulirkannya PTSL. Untuk Kota Depok misalnya, nilai PHBT sejak Januari-Mei 2023 mencapai Rp231 miliar, sedangkan nilai hak tanggungan menembus Rp4,3 triliun.
Kategori :