*Hermanto : Dipecat Karena Pungut Mahar
PALEMBANG - Rasa kecewa memicu pengurus dan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang mundur. Totalnya sekitar 50 persen dari kepengurusan. Padahal, para bacaleg sudah menyerahkan berkas ke KPU Kota Palembang dan sedang dalam tahap verifikasi administrasi.” Yang jelas kita sebagai pengurus dan kader kecewa,” kata Toni SKom, mantan ketua PSI Kota Palembang. Kemarin, dia bersama pengurus lainnya melepas atribut PSI. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail apa penyebab kekecewaan tersebut. BACA JUGA : Kecewa, 50 Persen Pengurus-Bacaleg PSI Mundur Toni mengatakan, keputusan yang mereka ambil setelah dilakukan evaluasi tahapan Pemilu 2024, PSI belum siap menjadi peserta pemilu.“Karena itu kami putuskan ke luar. Tidak siap. Kita lihat kurangnya koordinasi, kurangnya persiapan infrastruktur hadapi pemilu. Pemilu ini medan perang, harus siap sejak awal. PSI ini khususnya di Palembang belum siap,” katanya.Senada dikatakan mantan Wakil Ketua DPD PSI Palembang, Wati Sitinjak. Dirinya dan beberapa rekan lainnya mundur sebagai bentuk dukungan, loyalitas dan kecintaan kepada ketua sebelumnya, Toni SKom, yang katanya disingkirkan. “Kami mundur karena PSI bukanlah rumah yang tepat bagi kami untuk menyalurkan idealisme kami, “ jelasnya. Menurutnya, sosok Toni selalu memberikan energi positif dan rasa bangga dalam membangkitkan PSI Palembang dari nol hingga saat ini.
Kategori :