Kembangkan Smart Eco Industrial Park

Rabu 21 Jun 2023 - 21:30 WIB
Reporter : Irfan Sumeks
Editor : Irfan Sumeks

*Dorong Proyek  Strategis Nasional

JAKARTA - Kementerian Perindustrian mencatat sebanyak 61,76 persen kawasan industri (KI) yang sudah terisi dan beroperasi masih terpusat di Pulau Jawa. Catatan Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Ditjen KPAII) Kemenperin, hingga Mei 2023, total ada 136 KI yang telah memiliki izin usaha kawasan industri (IUKI) seluas 71.418 hektare, di mana sekitar 63 persen telah terisi penyewa atau tenant.
“Saat ini sebagian besar KI masih berada di Pulau Jawa,” kata Dirjen KPAII Kemenperin, Eko SA Cahyanto dalam rapat dengar pendapat (RDP), kemarin.
Eko menjelaskan jika dilihat lebih rinci lagi, KI berlokasi di Jawa Barat, khususnya Bekasi dan Karawang.
“Kami harapkan memang bisa mendorong persebaran KI ini bisa menjadi lebih ke luar Pulau Jawa di mana pusat-pusat ekonomi baru bisa lebih tumbuh,” katanya.
Eko mengatakan Kemenperin terus mendorong proyek-proyek strategis nasional yang terkait pengemba-nan KI bisa diarahkan ke luar Pulau Jawa. erdasarkan data Kemenperin, dari total 136 kawasan industri (KI), sebanyak 84 kawasan industri berada di Pulau Jawa atau sebanyak 61,76 persen. Sisanya di Sumatera (27 KI), Kalimantan (12 KI), Sulawesi (10 KI), dan Maluku (3 KI). Khusus di Jawa Barat, tercatat ada 41 KI yang beroperasi di provinsi tersebut. Meski masih didominasi Pulau Jawa, Eko menjelaskan akan ada tambahan sekitar 24 KI yang akan segera beroperasi dan diharapkan bisa menyeimbangkan porsi KI antara Pulau Jawa dan luar Jawa.
Secara perwilayahan, KI di luar Jawa memang tengah diarahkan agar menjadi KI berbasis industri pengolahan sumber daya alam, memiliki sistem logistik yang efisien, serta sebagai pendorong berkembangnya pusat ekonomi baru.
Eko juga berharap kawasan-kawasan industri yang telah ada dan saat ini dikembangkan dapat diarahkan menuju smart eco industrial park. Kemenperin sendiri saat ini telah memiliki program untuk mengadopsi global eco industrial park principle dengan menggandeng sejumlah negara maju untuk mendongkrak daya saing kawasan-kawasan industri Indonesia. “Sehingga daya saing kawasan-kawasan industri kita bisa lebih tinggi lagi dalam melayani tenant-tenantnya ke depan. Diharapkan aspek sustainability dan green-nya bisa lebih cepat tercapai,” kata Eko. (jp/fad)
Tags :
Kategori :

Terkait