*Evaluasi BUMD, Selesaikan Utang Provinsi
PALEMBANG – Pembangunan Sumsel berbasis ekonomi kerakyatan dinilai berhasil, salah satunya melalui program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Gubernur Sumsel, H Herman Deru menjelaskan keberhasilan pemprov tak lepas dari kerja maksimal semua pihak sehingga menciptakan pemerintahan yang transparan, berintegritas, dan melayani.“Program GSMP telah mampu mengatasi angka pengangguran dan kemiskinan di Sumsel,” ujarnya pada Sidang Paripurna Ke-64 beragendakan tanggapan atau jawaban Gubernur Sumsel terhadap fraksi-fraksi DPRD Sumsel, kemarin (15/6).Rapat dipimpin H Giri Ramanda N Kiemas didampingi Wakil Ketua Hj Kartika Sandra Desi dan H Muchendi Mahzarekki.
“Jika dihitung periode September 2021 ke September 2022, angka kemiskinan Sumsel turun cukup besar dari 12,79 persen menjadi 11,95 persen atau turun hampir 1,96 persen. Sejak GSMP dicanangkan akhir 2019, tren angka kemiskinan secara tahun ke tahun selalu menurun,” bebernya.Terkait evaluasi BUMD yang belum memberikan kontribusi peningkatan PAD, lanjutnya, pembinaan dan evaluasi terus dilakukan agar BUMD dapat dikelola secara profesional dan mengedepankan prinsip kewirausahaan (entrepreneurship), antara lain melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk calon Direksi BUMD. Mengenai nilai utang belanja pemerintah terhadap pihak ketiga, kata Gubernur, utang itu disebabkan terlambatnya administrasi pengajuan pembayaran atas kontrak pekerjaan. Di samping adanya pekerjaan yang belum selesai di kabupaten/kota yang didanai melalui bantuan keuangan sehingga dicatat sebagai utang belanja. “Pemerintah telah menganggarkan pembayaran utang belanja, dalam peraturan kepala daerah pergeseran APBD Tahun Anggaran 2023 dan saat ini telah dapat dilakukan pembayaran,” imbuhnya.
Kategori :