*Di Bawah Laju Inflasi Nasional
PALEMBANG – Provinsi Sumsel menjadi daerah yang berhasil mene-kan inflasi. Tercatat inflasi Sumsel pada bulan Mei 2023 sebesar 3,38 persen secara year on year di bawah inflasi nasional yang tercatat 4,00 persen (yoy). Meski begitu, mewaspada laju inflasi tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Hengky Putrawan, mengatakan, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan kabupatan/kota bersama stakeholder terkait. Salah satunya acara “Capacity Building Optimalisasi Pengawasan, Pengendalian Inflasi Daerah Bagi para Inspektur dan Sekretariat TPID Kabupaten/Kota se-Sumsel” di Hotel Aston, kemarin. BACA JUGA : Usul HET Rp18 Ribu, Eceran Melambung“Tentu kegiatan peningkatan kapasitas ini memberikan dampak yang sangat baik bagi aparat pemerintah, baik dari APIP maupun Sekretariat TPID Provinsi dan kabupaten/kota,” katanya, kemarin (13/6).Menurutnya, wawasan dan pengetahuan serta informasi yang disampaikan narasumber dapat memberikan guidance atau arahan agar dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian inflasi di daerah dapat satu visi dan melangkah dalam arah dan peta jalan prosedur yang benar,” ungkapnya. Ahmad Husin Tambunan dari Kemendagri menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan pengawasan pengendalian inflasi daerah, namun guna optimalisasi, Inspektur Daerah diharapkan tetap melakukan pengawasan atas pengendalian inflasi daerah.
“Tentu fokusnya memperhatikan perkembangan harga harian komoditas terpilih yang selalu menjadi andil inflasi,” tegasnya. Selain itu, sambung dia, melakukan analisis atas penyebab terjadinya kenaikan harga, serta bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya menahan laju kenaikan harga guna mengendalikan inflasi.“Meski menambah tugas Inspektorat, namun semakin banyak yang mengawasi semakin menstabilkan inflasi di Sumsel,” tukasnya. (yun/fad)
Kategori :