*Minta Camat Siapkan Pekarangan Tanam Sayuran hingga Toga
Langkah penerapan GSMP di lahan pekarangan kantor terus dilakukan. Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI meminta setiap kecamatan mempersiapkan pekarangan kantor untuk lokasi penanaman. Bagaimana hasilnya? KHOIRUNNISAK- OKI MENGGALAKKAN program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) harus total dilakukan. Ini agar tujuan akhir untuk menjadikan masyarakat mandiri bisa terwujud. Di Kabupaten OKI, program yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru mendapat dukungan penuh dari Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Dan Hortikultura OKI. ‘’Alhamdulillah program GSMP mendapat perhatian penuh dari pemerintah setempat,’’ ujar Kemas Muhammad Ridwan, koordinator Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) Sumsel. Pemerintah mendukung peningkatan program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan tersebut. Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI mengimbau tiap kecamatan menyediakan pekarangan kantor camat.Pekarangan yang ada di sekitar kantor camat ini akan dimanfaatkan untuk penanaman aneka sayuran dan tanaman obat keluarga (toga). ‘’Jadi bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan pekarangan bisa menanam beragam tanaman bermanfaat ini di pekarangan kantor camat,’’ ujarnya.Banyak manfaat yang warga bisa merasakannya. Di antaranya, hasil panen dari tanaman bisa untuk konsumsi sendiri atau bersama-sama. Tentu ini bisa meningkatkan silaturahmi antartetangga dan juga pihak kecamatan. Selain itu, dengan memanfaatkan lahan pekarangan akan membuat suasana lebih hijau dan asri. Enak dipandang dan menyejukkan mata. Kegiatan ini sendiri sudah berjalan. Bahkan tak sedikit warga yang dapat menikmati hasilnya.
Langkah pemanfaatan pekarangan ini dilakukan agar semua masyarakat bisa tergerak melakukannya. ‘’Setidaknya warga bisa menikmati hasilnya, untuk kebutuhan sendiri. Karena dari evaluasi bantuan program GSMP yang ada belum begitu berjalan,’’ ujarnya.Ridwan mengatakan, rumah tangga miskin (RTM) yang menerima bantuan tersebut belum banyak yang melakukannya secara berkesinambungan. Padahal kalau dilihat dari tujuannya untuk menjadikan masyarakat mandiri. ‘’Tapi saat ini harus perlu pendampingan lagi," imbuhnya. Seperti bantuan bibit ayam. Ada penerima yang tidak dikembangbiakkan karena bibit ayam mati. Ada juga yang mengkonsumsi ayam tersebut. Bahkan ada juga yang dijual serentak. Jadi program tak berkelanjutan. ‘’Mudah-mudahan ke depan dengan pendampingan yang lebih intens lagi program bisa berjalan,’’ harapnya. (*/)
Kategori :