LUBUKLINGGAU – Korps Adhyaksa, terkejut dengan kepergian Husni Mubarok SH MH (41), Kamis pagi (8/6). Kasi Intelijen Kejari Lubuklinggau itu, meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB. Bapak tiga anak itu, diduga mengidap riwayat sakit jantung. Kajari Lubuklinggau Riyadi Bayu Kristanto SH, sampai menangis. Yakni saat menyampaikan sambutan pelepasan jenazah almarhum di Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau, siang kemarin.
“Saya berharap, panjatkan doa kepada bapak-bapak, ibu-ibu agar beliau diterima di sisi Allah Swt, dengan keadaan khusnul khotimah," tutur Riyadi, yang turut mengantarkan jenazah almarhum ke Bandarlampung, Provinsi Lampung.Di matanya, almarhum Husni Mubarok merupakan sosok yang loyal kepada pimpinan dan institusi. Almarhum juga merupakan salah satu pegawai yang terbaik, di antara pegawai Kejari. "Kita kehilangan beliau," ucapnya. Informasinya, pagi kemarin Husni ingin berangkat ke kantor dari rumah dinasnya di Talang Rejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau. Sempat tidak enak badan, sehingga dia minta kerok sopirnya, Iqbal. Sempat juga memanggil tukang urut. Setelah itu, merasa agak lebih enak. Kembali berencana ke kantor, namun disarankan stafnya, Deni, agar istirahat terlebih dahulu. Husni istirahat. Tiba-tiba dia muntah-muntah. Lalu lansung dibawa ke RS Ar Bunda Lubuklinggau, dinyatakan meninggal dunia. Di bagian lain, informasinya juga Husni Mubarok sedang menempuh kuliah Doktor Ilmu Hukum (S3) di Universitas Lampung (Unila). “Baru hari Senin kemarin (5/6) ujian tertutup di Unila,” ujar Dr HM Muslimin SH MH, Dirut Sumatera Ekspres Grup dan Rakyat Bengkulu Media Grup. Bos Min, sapaannya, mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang dosen Unila. Ujian tertutup dimaksud, almarhum mempertahankan hasil penelitiannya (disertasinya) dihadapan dosen pembimbing sekaligus promotor dan pengujinya. Selangkah lagi Husni Mubarok akan menyelesaikan disertasinya dengan ujian terbuka dan meraih gelar Doktor Ilmu Hukum. (bis/air)
Kategori :