SUMATERAEKSPRES.ID - Cuaca ekstrem yang terus terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir berdampak turunnya produksi kopi petani di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
H Rudi Arpian Analisi PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel mengatakan untuk mengatasi suhu ekstrim dan meningkatkan produksi tanaman kopi perlu penyiraman.
Dalam hal ini Pemprov Sumsel telah memberikan bantuan terbatas pembuatan Irigasi.
Baik berupa embung maupun pipanisasi.
Kelompok masyarakat bisa melakukan ini secara swadaya, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah
Agar produksi kembali naik juga harus rutin melakukan pemupukan.
Karena biasanya petani memang jarang memupuk kopi dan hanya mengandalkan berbuah secara alami saja
BACA JUGA : UMKM Naik Kelas, Sepakat Tingkatkan Kualitas Kopi Sumsel
Yang perlu petani perhatikan, saat panen harus dengan cara melakukan petik merah/matang sempurna.
Jangan lagi petik pelangi, harga pun akan berbeda jika petik merah/matang.
Kemudian, agar produksi kopi kembali bagus adalah perawatan kopi pasca panen karena itu akan mempengaruhi produksi selanjutnya.
Lalu tanaman kopi yang sudah tua perlu peremajaan.
Pemprov Sumsel sudah mengenalkan peremajaan dengan cara sambung pucuk.
Yaitu dengan cara menggabungkan dua jenis tanaman kopi robusta.
Yang jenis kopi lokal sebagai batang bawah (karena perakarannya kuat sehingga tidak mudah roboh) dengan entres dari jenis atau klon kopi unggul sebagai batang atas yang produksinya tinggi.
BACA JUGA : Enam Tahun Teliti Kopi, Modifikasi dengan Ekstrak Gambir
Caranya, pohon kopi kita potong setinggi 1 m – 1,5 m atau setinggi orang normal. Nah batang inilah nanti jadi batang bawah.
Setelah tumbuh beberapa tunas baru pada batang yang telah terpotong tadi.
Lalu sambung pucuk dengan entres dari jenis klon unggul.
Langkah selanjutnya tinggal perawatan/pemeliharaan tanaman tadi seperti memupuk, pencegahan hama dan penyakit.
Pemberian pohon naungan dan lain lain sampai tanaman tadi berbuah.
Dari hasil sambungan tadi dengan perawatan yang optimal, hasil produksi kopi bisa meningkat sampai 3 – 4 kali lipat.
Dengan produksi meningkat pendapatan petani pun akan meningkat. (yud)
Kategori :