Hingga kemarin (26/5) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat belum juga menetapkan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Ketiga parpol itu belum satu nada. Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan, partainya telah menyerahkan satu nama cawapres untuk mendampingi Anies yang sudah dideklarasikan sebagai bakal capres di Pemilu 2024.
"Sudah kami serahkan ke Pak Anies," ungkap Tobas, sapaan akrabnya. Namun dia enggan menyebutkan nama cawapres itu. “Yang pasti, pada saatnya bakal diumumkan,”kata legislator dapil Lampung tersebut.Menurut Tobas, Anies butuh cawapres yang dapat bekerja sama dalam menghadapi Pilpres 2024 dan bisa memimpin Indonesia ke depan. Keduanya harus saling mengisi serta berbagi tugas dan peran dalam menjalankan pemerintahan. Jadi, tidak hanya bergantung pada satu orang. ’’Sosok capres dan cawapres harus saling melengkapi supaya roda pemerintahan berjalan dengan baik,’’ ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman menyebutkan, ada tiga nama yang berpeluang jadi pendamping Anies.
Yakni, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan alias Aher. "Nama-nama itu sudah diusulkan ke Mas Anies," ucapnya.Selanjutnya kata dia, Anies akan mengerucutkan tiga nama itu menjadi satu nama yang pilih sebagai cawapres. Sejauh ini, pihaknya tidak mengetahui apakah sudah mengerucut satu nama atau belum. Hanya Anies yang tahu keputusannya karena mantan gubernur DKI Jakarta itu beri kewenangan untuk memilih pendamping. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menambahkan, siapa pun yang nanti dipilih Anies sebagai cawapres harus bisa menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024. ’’Sekarang masih proses pembahasan,’’ tuturnya.(jp/don/)
Kategori :