PALEMBANG - Pihak keluarga masih belum terima atas kematian Gilang Prayoga (22). Korban tewas amuk massa di Jl PDAM, Lr Mandi Api IV, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB I, Palembang, pada Rabu dini hari (17/5). Mereka tidak percaya, Gilang hendak mencuri.
“Saya yakin suami saya tidak mungkin melakukan perbuatan itu (mencuri). Suami saya gajinya hingga Rp10 juta per bulan,” beber Sintya Lestari (21), istri almarhum Gilang warga Perumahan Bimantara Kirana, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Selasa (23/5).BACA JUGA : Sayang Anak, Pembobol Rumah Mewah di Kertapati Belikan Ponsel Android untuk Buah Hati dari Uang Hasil Curian Lanjut Sintya, suaminya baru tiga bulan bekerja sebagai sopir salah satu perusahaan pertambangan batu bara di Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. “Lebaran Idulfitri kemarin, suami saya tidak dapat jatah libur,” tambahnya. Sehingga sebelum kejadian itu, Selasa (16/5) mereka baru pulang dari Tanjung Enim ke Palembang. Cuma hitungan jam di rumah, sekitar pukul 20.00 WIB suaminya pergi mengendarai sepeda motor. “Pamit mau ke rumah temannya, tapi tidak memberi tahu kemana,” kenangnya.
Hingga tengah malam dan dini hari, Sintya menanyakan keberadaan suaminya. “Namun WA (WhatsApp) tidak dibaca-baca,” kenangnya.Sampai pada dini hari, dia mendapat telepon jika suaminya telah di IGD RSI Siti Kodijah Palembang. Sintya dan kerabatnya, pergi mengecek ke RSI SIti Khodijah Palembang. Dia terlemas, begitu membuka penutup kain ternyata bemar jenazah itu suaminya. Sosok suami yang baik dan tidak memiliki musuh, yang sudah memberinya seorang anak laki-laki berusia 4 tahun,
Kategori :