PALEMBANG - Sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah dan anugerah yang telah diberikan dewa-dewi kepada manusia setahun terakhir, para pengurus Kelenteng Marga Chu dan ratusan umat, terutama yang tinggal di sekitar kelenteng menggelar sembahyang tutup tahun. Tak hanya itu, sembahyang setiap tahun ini juga ungkapan rasa terima kasih umat ke dewa-dewi yang memberikan pertolongan kepada umat manusia, terutama Warga Palembang saat pandemi sebelumnya.
"Tanpa disadari manusia, bahwa dewa-dewi senantiasa turun melihat kondisi yang ada. Tak hanya itu, pada saat turun ke bumi inilah dewa-dewi tadi menolong dan memberikan anugerahnya kepada kita. Oleh karena itu, sebagai bentuk syukur atas apa yang diberikan satu tahun terakhir, kita gelar sembahyang tutup tahun untuk dewa-dewi," ungkap Ketua Kelenteng Marga Chu, Akien didampingi Bendahara, Sonny, kemarin.Bahkan menurut Akien, selama ritual sembahyang, banyak doa dan pengharapan disampaikan. Baik untuk dirinya sendiri dan masyarakat banyak, serta mendoakan seluruh bangsa Indonesia agar lebih baik dan terbebas dari penyakit dan dijauhkan dari semua musibah. "Tentu kita berharap untuk diri kita dan semua umat serta bangsa Indonesia. Semoga tahun mendatang, kehidupan menjadi lebih baik dan tak ada lagi musibah maupun bencana. Kita juga berharap bangsa Indonesia semakin baik lagi ke depan," ulasnya.
Bendahara Kelenteng Marga Chu, Sonny menambahkan pada tahun ini Kelenteng Marga Chu mendapatkan anugerah dipilih menjadi tempat persinggahan sementara para dewa-dewi sebelum naik ke langit menyampaikan kondisi yang dihadapi oleh umat."Tahun ini menandai anugerah bagi kita semua, karena dewa-dewi memilih kita sebagai tempat persinggahan. Sebagai wujud syukur, makanya kita gelar ritual tutup tahun dengan menghadirkan hiburan barongsai dan persembahan untuk dewa-dewi. Setelah semua rangkaian, nantinya ditutup dengan ritual sembahyang untuk para khokun dan umat yang hadir dengan bersantap sore bersama," pungkasnya. (afi/fad)
Kategori :