Memajukan UMKM sampai Pedesaan

Sabtu 20 May 2023 - 21:24 WIB
Reporter : dnd
Editor : dnd

  KONTRIBUSI JNE terhadap perekonomian negeri sudah begitu besar. Perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional ini telah membantu menggerakan dan menghidupkan UMKM yang notabene-nya merupakan engine perekonomian RI. UMKM berkontribusi pada PDB 60,51 persen dan menyerap 96,92 persen tenaga kerja nasional.

Tak hanya menjangkau UMKM perkotaan, JNE juga masuk sampai daerah pedalaman atau 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Dengan kolaborasi usaha bersama JNE, UMKM yang jauh pun tetap bisa memasarkan dan mengirim produknya ke konsumen dimana pun berada. Sehingga UMKM mampu survive saat pandemi Covid-19 dan melaju pasca-pandemi. Semangat memajukan UMKM ini sesuai tagline-nya “Connecting Happiness” bahwa JNE memberi manfaat seluas-luasnya demi kebangkitan Indonesia.

Kepala Cabang JNE Palembang, Shendy Maulana menjelaskan JNE tak hanya merangkul UMKM dalam kota, juga menggali potensi UMKM di desa-desa.

“Kita galakkan semua UMKM di berbagai daerah, kita kerjasamakan, kita berikan pelatihan usaha, packaging, promosi produk, lalu fasilitasi peluang bisnis,” ujarnya. Makanya dalam waktu dekat, JNE bekerja sama dengan pemda ingin menggelar workshop UMKM di Prabumulih.

BACA JUGA : Bank bjb Buat Nasabah Makin Hepi “Tim sales kita sedang menyisir potensi produk UMKM yang bisa diangkat, misalnya di Kota Prabumulih itu ada buah nanas, selai nanas, batik nanas. Atau di Muara Enim, produk kopi-nya kita populerkan seperti kopi Semende, kita dorong petani/UMKM desa promosi dan memasarkan online, kita fasilitasi pengirimannya. Jika produk lokal terangkat, ekonomi daerah cepat meningkat,” lanjut John, sapaan akrabnya.

Ini sebenarnya genting mengingat UMKM daerah belum banyak berkembang, khususnya pada penjualan online. Padahal market-nya besar, transaksi e-commerce di Indonesia saja sudah mencapai Rp476,3 triliun pada 2022 dengan volume transaksi 3,49 miliar kali. Tahun lalu, kata John, paket masuk (incoming) JNE ke Palembang sebanyak 5 juta sementara paket keluar (outgoing) 1,49 juta.

Kontribusi pengiriman dari transaksi social commerce atau penjualan online melalui media sosial juga tertinggi 39 persen, sisanya ritel, marketplace, dan corporate. “Wajar, 70 persen pengirim paket logistik itu UMKM, namun sayangnya mayoritas dari kota,” tutur John. JNE pun mewacanakan mengandeng Bumdes di berbagai daerah Sumsel guna membangkitkan semangat UMKM daerah.

Tags :
Kategori :

Terkait