‘War’ Tiket Coldplay, Dokter Palembang Tertipu

Sabtu 20 May 2023 - 20:00 WIB
Reporter : Hasim Sumeks
Editor : Hasim Sumeks

*Beli Melalui Medsos, Merugi Rp12,5 Juta PALEMBANG – Calo menaikkan harga berkali-kali lipat, memanfaatkan situasi dari antusiasme masyarakat Indonesia yang hendak membeli tiket konser grup band asal London, Coldplay.

Bukan cuma calo, tapi sudah muncul pula korban-korban dari penipuan penjualan tiket.

Termasuk dokter asal Palembang, dr Nicho Saputra Nugroho. Host program Dokter Traveler stasiun televisi Trans TV, sekaligus TikToker. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), itu mengalami kerugian sebesar Rp12,5 juta.

Terungkapnya setelah menajernya, Nina Octadyna bersama tim kuasa hukumnya, melapor ke SPKT Polda Sumsel, Jumat sore (19/5). Yakni, Febri Irianto SH, Muhammad Iman SH dan rekan, dari Kantor Hukum Terras.

Febri Irianto SH menjelaskan, korban berniat menonton konser Coldplay pada 15 November 2023 nanti di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

“Lalu meminta manajernya, mencarikan tiket. Melihatlah akun Instagram Jasa Titip (Jastip) @tixconcert.idn,” terangnya, kepada awak media, Sabtu (20/5).

BACA JUGA : WAR TIKET MULAI! Begini Cara Dapat Tiket Konser Coldplay, Link, dan Rincian Harganya Nina memilih tiket seharga Rp6.250.000, untuk kelas CAT 1. Lalu berkomunikasi dengan pihak akun jastip @tixconcert.idn, dari nomor WhatsApp (WA) yang tertera. “Membeli dua tiket, pembayaran melalui transfer,” tambah Febri.

Kata Febri, saksi Nina tidak curiga, karena pihak dari jastip @tixconcert.idn itu sangat bisa meyakinkan. Sebelum pembayaran, diminta mengisi data pada form pembelian tiket.

Akun Terlihat Profesional “Akun ini terlihat profesional dan punya jam terbang tinggi, untuk pembelian tiket  saat ‘war’ (rebutan) tiket sebelumnya,” tukasnya.

Hanya saja setelah transfer uang, tiket yang dijanjikan tak dikirimkan juga, Rabu (17/5). Nomor WA sebelumnya yang tertera, tidak kunjung aktif.

“Bahkan akun Instagram itu (@tixconcert.idn), sempat mengubah nama menjadi @tiketkuiniyahh. Setelah itu, juga tidak ada lagi akun Instagram itu,” sesalnya.

Berkaca dari kasus ini, Febri berharap semoga jadi pelajaran. Tak kalah penting juga, agar tidak ada korban lain yang tertipu.

“Tidak tertutup kemungkinan, banyak korban dari akun itu. Kami juga berharap laporan kami ke Polda Sumsel, dapat ditindaklanjuti,” harapnya.

Sementara  Nina Ocktadyna, mengatakan laporan mereka ke Polda Sumsel sudah dilampirkan bukti-bukti terkait.

Tags :
Kategori :

Terkait