“Kita hadir di acara yang sangat mulia yakni perhelatan lomba hafal Quran dan Hadis. Kita harus berani menampilkan qariah, mulai kategori junior hingga senior untuk menghadapi berbagai event besar berikutnya, baik tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.Untuk menghadapi MTQ tingkat nasional, sambung Gubernur, sebelumya kafilah Provinsi Sumsel sudah diberangkatkan ke Kalimantan. Saat itu, kafilah Sumsel menduduki peringkat kedelapan.
“Namun itu belumlah cukup, karena yang kita inginkan bukan hanya masuk 10 besar tapi peringkat lebih tinggi lagi,” tegasnya.Dikatakannya, secara kuantitas Provinsi Sumsel memiliki bibit yang lumayan banyak apalagi dengan diadakannya seleksi STQH, tentu dapat melampaui target yang diinginkan. Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengungkapkan atas nama Pemkot Lubuklinggau maupun pribadi mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Kota Lubuklinggau sebagai tuan rumah STQH tingkat Provinsi Sumsel. STQH, lanjutnya, mempunyai peran vital dalam membina akhlak sekaligus digunakan untuk keselamatan dunia maupun akhirat. Dirinya berharap, semoga kegiatan STQH dapat meningkatkan instrumen penting dalam mensyiarkan agama dan menangkal radikalisme.
“Mari jadikan kegiatan STQH sebagai filter dalam menyaring kemajuan teknologi yang negatif serta untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi dan kandungan Alquran. Untuk peserta, ikuti kegiatan dengan baik agar mendapatkan hasil yang baik pula,” imbuhnya. Ikut hadir kepala daerah se-Sumsel, Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Lubuklinggau. (Adv)
Kategori :