PALEMBANG – Mobil listrik kini tengah tren khususnya mendukung program transisi energi pemerintah dan mene-kan emisi karbon. Keterlibatan masyarakat sangat penting menyukseskannya dan beberapa sudah menjadi pengguna, seperti Rosi Tri Kriswanto, pegawai PLN UID S2JB. Dia telah menggunakan kendaraan listrik sejak Oktober 2022. Mobil listrik berwarna biru magenta itu telah menemaninya di sepanjang jalan saat berangkat dan pulang kantor. Rosi mengaku tertarik menggunakan mobil listrik karena lebih efisien. Biaya operasionalnya jauh lebih murah dibanding mobil konvensional berbahan bakar fosil. Dalam sebulan ia bisa meng-hemat biaya sekitar 88 persen, dibanding ketika menggunakan mobil konvensional. Dari sisi kepraktisan, mobil listrik yang ia gunakan memiliki dimensi compact, sehingga cukup lincah jika bermanuver pada kondisi lalu lintas padat dan gang sempit.
“Bentuknya yang compact membuat mobil ini lebih lincah, bisa memangkas waktu dan jarak tempuh di Kota Palembang yang macet, serta tidak membutuhkan space parkir yang besar. Selain itu dengan mobil listrik saya jadi terbebas antre-an pengisian bahan bakar di rumah, di kantor, di mal ataupun di SPKLU,” ungkap Rosi.Kapasitas daya listrik baterai mobil yang Rosi gunakan sebesar 26,7 kWh. Dengan daya listrik itu, mobilnya mampu menempuh jarak sampai 300 km. Untuk lama waktu peng-isian daya terhitung dari persentase baterai 20 persen hingga full butuh waktu sekitar 3 jam. Saat ini, secara umum kendaraan listrik sudah dileng-kapi fitur energi recovery yang jadi keunggulannya. Rosi ingin mulai beradaptasi dan biasakan diri menggunakan kendaraan listrik karena menurutnya saat ini adalah saat tepat beralih menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien. “Ini momen tepat beralih ke kendaraan listrik,” terang Rosi. (fad)