PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Meningkatkan pelayanan ke masyarakat yang akan melakukan kremasi terhadap sanak keluarganya yang telah meninggal. Krematorium Sampoerna menambah satu tungku lagi berbahan bakar gas elpiji tersebut. Selain ramah lingkungan dan mengurangi polusi, pelaksanaan kremasi dengan gas elpiji hanya menghabiskan waktu paling lama 1,5 jam. "Sesuai kebutuhan dan juga tekonologi yang ada saat ini, kita kembali bangun satu unit tungku baru berbahan bakar elpiji. Bahkan dari hasil penelitian, proses kremasi bisa lebih cepat yakni 1,5 jam," ujar Ketua Yayasan Budhakirti Palembang, Zewwy Salim kepada Sumateraekspres.id di sela-sela ritual pemberkatan yang di Bhadra Murti Jumat (13/5/2023) pagi. Bahkan untuk proses pembakarannya sendiri, kata Zewwy, menggunakan dua titik pembakaran yang berada pada bagian kiri dan kanan jenazah. Sedangkan untuk pasokan gas elpijinya, melalui PT Metro Gas. BACA JUGA : Izen, Pimpin Permabudhi Sumsel Periode Tahun 2023-2027 Di samping itu, salah satu program dari Yayasan Budhakirti Palembang terkait pelayanan umat dan sosial, ke depan pihaknya juga menggratiskan kremasi ini. Program ini tidak hanya bagi umat Budha ataupun Wihara Dharmakirti saja, namun juga umat agama lainnya yang hendak kremasi. Guna mempermudah pelaksanaan kremasi terutama bagi keluarga kurang mampu tersebut, pihaknya juga menyiapkan peti mati.
Kategori :