PALEMBANG - Kelenteng Marga Chu melakukan ritual tutup tahun, Sabtu, 14 Januari 2022. Ritual yang dilakukan Kelenteng Marga Chu ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas berkah dan anugerah yang telah diberikan oleh dewa-dewi.
Ketua Kelenteng Marga Chu, Akien mengatakan, sembahyang tutup tahun itu dilakukan karena dewa-dewi yang memberikan pertolongan kepada umat manusia terutama warga Palembang di masa pandemi sebelumnya. Baca juga : Diawali Perbuatan Baik, Akhir Tahun Keberkahan "Dimana, tanpa disadari dewa-dewi ini senantiasa turun untuk melihat kondisi yang ada," kata Akien. Selama ritual banyak doa dan pengharapan disampaikan di saat itu. Baca juga : Catat! Ini Jadwal Libur Imlek dan Cuti Bersama Tahun 2023 Baik untuk dirinya sendiri dan masyarakat banyak serta mendoakan seluruh bangsa Indonesia untuk dapat lebih baik dan terbebas dari penyakit dan dijauhkan dari segala musibah. Di sisi lain, momen ini sendiri dilakukan setiap tahun menjelang berakhirnya tahun yang sudah berjalan satu tahun terakhir. "Tentunya kita berharap, untuk diri kita sendiri dan semua umat serta bangsa Indonesia pada umumnya. Semoga di tahun mendatang, kehidupan menjadi lebih baik lagi dan juga tidak ada lagi musibah dan bencana," katanya. | Baca juga : Lima Festival Besar Budaya Tionghoa, Wihara Dharmakirti Ikut Gelar Festival Dongzhi Bendahara Kelenteng Marga Chu, Sonny,menambahkan tahun ini Kelenteng Marga Chu sendiri mendapatkan anugerah. Kelenteng ini menjadi sebagai tempat persinggahan sementara para dewa-dewi sebelum naik ke langit menyampaikan kondisi yang dihadapi oleh umat tersebut. 'Karena itu, untuk anugerah tadi, makanya kita gelar ritual tutup tahun dan hadirkan hiburan barongsai dan persembahan untuk dewa-dewi tadi. Setelah semua rangkaian dilakukan, nantinya ditutup dengan ritual sembahyang untuk para khokun dan umat yang hadir dengan bersantap sore bersama," pungkasnya. (afi)
Kategori :