PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemilu 2024 nanti menjadi ajang bagi kaum milenial. Sebab, jumlahnya mencapai 60 persen dari total pemilih.
Sebab itu, hal ini akan menjadi ladang suara bagi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).
"Caleg bakal melakukan strategi politik untuk meraup suara dari kalangan millenial pada pileg nanti," kata Bonggas Chandra, Direktur Politician Academy dalam diskusi publik trend dan tantangan pileg dan pilkada serentak tahun 2024 di Hotel Aston, Selasa 9 Mei 2023.
Oleh karena itu, jelasnya, para caleg dan calon kepala daerah harus mampu manfaatkan media sosial seperti Facebook, instagram, tiktok dan lainnya untuk melakukan pendekatan kepada para millenial.
"Konten yang dibuat harus baik artinya harus melakukan pendekatan dengan cara yang baik, sehingga respon pemilih baik kepada calon," kata Banggos.
BACA JUGA : Bakal Daftarkan 30 Bacaleg
Selanjutnya, apa yang dibutuhkan para millenial juga diprioritaskan."Harus memberikan solusi apa saja yang dihadapi oleh para millenial sekarang dan kedepan nanti,"ujarnya.
Selain itu, harus mampu memberikan edukasi dan pendidikan politik kepada milenial. Sehingga para pemilih millenial dapat menggunakan hak suaranya pada pileg dan pilkada nanti.
Sementara itu, ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin mengaku terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk juga pemilih millenial.
"Kita berharap partisipasi masyarakat pada pemilu nanti akan semakin tinggi, kita terus melakukan sosialisasi keseluruh pelosok," tutupnya. (iol)
Kategori :