“Harganya memang naik, tapi produksi kopi kita sedang sedikit. Banyak tanaman yang tak berbuah sekarang ini. Mungkin ini pula yang buat harganya naik, di tingkat tauke (tengkulak, red) kita bisa jual sampai Rp28 ribu per kg,” ujarnya, kemarin.Saat ini dia sendiri hanya mampu produksi kopi 500 kg, padahal biasanya bisa sampai 1,5 -2 ton setiap tahun.Analis Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Madya Dinas Perkebunan (Disbun). BACA JUGA : The Lost Boys Eksplor Palembang Provinsi Sumsel, Rudi Arpian menjelaskan permintaan komoditas kopi saat ini sangat banyak, tapi barangnya tidak ada. “Produksi kopi turun karena pengaruh cuaca yang tak menentu sekarang ini. Akibatnya bunga kopi banyak yang rontok dan tak berbuah sekarang ini,” terangnya, kemarin. Meskipun demikian, petani masih tetap berproduksi. “Masih ada tanaman kopi yang berbuah, walau sedikit. Biasanya setiap petani bisa memproduksi satu ton kopi setahun, ini paling setengahnya 500 kg,” ujarnya.
Kategori :