Tak Akan Berkoalisi Dengan Pendukung Omnibus Law

Sebagai salah satu partai politik (parpol) peserta pemilihan umum 2024, Partai Buruh  menegaskan tidak akan berkoalisi dengan Parpol pendukung Omnibus Law dan UU Ciptaker. Hal tersebut dikatakan Ketua Partai Buruh, Said Iqbal saat melakukan aksi unjuk di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, (1/5)

"Kami tidak akan pernah berkoalisi dengan partai politik manapun yang sekarang ada di Parlemen, yang mengusahakan omnibus law dan cipta kerja," ujar Said Iqbal kepada media.

"Partai Buruh tidak tunduk pada partai-partai politik yang Pro Omnibus law, justru kami dihadirkan melawan anomali yang sudah ke kanan, berpihak pada pemodal-pemodal hitam, para pengusaha hitam yang mengadakan tambangan kebun-kebun sawit, upah murah, sistem kerja outsourching," lanjutnya.

Meskipun begitu, Said Iqbal menambahkan bahwa pihaknya akan tetap mengusung atau berkoalisi secara pribadi dengan calon presiden (capres).  "Partai Buruh hanya berkoalisi dengan capresnya, pribadi," katanya.

Diketahui sebelumnya, Partai Buruh sempat membeberkan 4 nama calon presiden (Capres) yang diusungnya. Keempat nama tersebut, yaitu 2 nama untuk capres dan 2 nama untuk capres alternatif.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat konferensi pers di Hotel Ciputra Jakarta, Jakarta Barat, Selasa, 17 Januari 2023 lalu.  "Ada 4 nama diantaranya 2 nama capres yang telah beredar di masyarakat dan 2 capres alternatif," ujar Said Iqbal. (dis/don)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan