UMKM  Harus Kuasai Pasar Domestik

*Supply Chain Dunia Terganggu

PALEMBANG - Tahun 2023 akan menjadi peluang yang baik bagi pelaku UMKM untuk menguasai pasar domestik, sebab ketidakpastian dunia telah menyebabkan rantai pasok global terganggu dan konsumsi domestik akan menjadi hal yang diandalkan untuk pertumbuhan ekonomi.

"Tahun ini menjadi momentum bagi produk UMKM atau brand lokal untuk menguasai pasar domestik. Karena supply chain dunia terganggu, jadi momentumnya memanfaatkan potensi dalam negeri," ujar Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, kemarin.

Baca Juga : Sssst! Ini Pengakuan Gisel Selama Liburan Bareng Mantan Suami di Eropa

Lalu pada tahun ini, pemerintah berkomitmen memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga konsumsi rumah tangga tetap kuat. Pemerintah, dikatakannya, telah membuat kebijakan belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk wajib membeli produk dalam negeri sebanyak 40 persen atau mencapai Rp400 triliun. Baca Juga : Waspadai Trik Penipuan Kartu Prakerja 2023, Pendaftar Wajib Tahu

"Ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi sebanyak 1,8 persen dan menciptakan 2 juta lapangan kerja. Ini penting di tengah ketidakpastian dunia," tegasnya. Jadi intinya, lupakan beli produk asing. “Buatan kita lebih bagus dari buatan Tiongkok. Kita lihat yang punya daya beli besar itu kan kelas menengah atas yang uangnya nganggur selama pandemi. Itu karena tidak berwisata, dan diam di rumah saja,” jelasnya. Baca juga : Harga Karet Hari Ini, Buat Petani Full Senyum

Di lain pihak, Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia, Aldi Haryopratomo mengatakan tahun ini memang menjadi kesempatan yang baik bagi pelaku UMKM untuk mengambil alih pasar dalam negeri. Karena dari luar negeri kan susah masuk barangnya sekarang. “Menurut kami tahun ini menjadi kesempatan bagi UMKM. Jadi bisa ditargetkan segmen produk yang harus dihasilkan,” lanjutnya.

Baca Juga : Lirik Lagu Moonlight, Single Terbaru Henry Lau

Sebagai info, Kadin juga memiliki banyak program untuk membantu UMKM agar semakin luas aksesnya ke pasar dan industri. Selain itu, dari segi keuangan, Kadin juga memiliki banyak program bekerja sama dengan P2P lending dan perbankan untuk memberikan pembiayaan ke UMKM. Pihaknya juga berkomitmen untuk melatih UMKM agar dapat mengatur keuangan mereka. "Kami ingin kuatkan pondasi UMKM agar bisa ekspansi dan mengambil kesempatan saat resesi," tutupnya. (dod/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan