Kejar Produksi Beras 1,8 Juta Ton
PALEMBANG - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel terus menggenjot produksi pangan. Tahun ini ditarget mencapai 1,8 juta ton. Kepala Dinas Pertanian dan TPH Sumsel, HR Bambang Pramono mengatakan kebutuhan beras saat ini masih surplus hingga April 2023. “Kita membukukan hampir 542 ribu ton beras," ujarnya, kemarin.
Dikatakan, pada kuartal pertama 2023, dari target produksi 1,6 juta ton, mudah-mudahan separuhnya bisa terpenuhi bulan Januari, Februari, Maret, dan April.
Apalagi secara bertahap Gubernur Sumsel, H Herman Deru sudah menyebar 1.000 penyuluh tahun 2020 yang membantu petani meningkatkan produktivitas pertaniannya. Bahkan 2021 Gubernur kembali mengangkat 947 penyuluh.
Tahun 2023, Gubernur H Herman Deru juga merencanakan memberikan kendaraan operasional. "Tetapi ini tergantung ketersediaan anggaran dan kebutuhan di lapangan. Jadi mungkin nanti kita pilih penyuluh yang mendapatkannya, tidak semua. Kita lihat medan dan kebutuhan," ungkapnya.
Sepanjang 2 tahun ini, Gubernur Sumsel H Herman Deru juga sudah memberikan apresiasi kepada penyuluh-penyuluh berkinerja baik dan berprestasi. Di tahun 2021 ada yang diberikan sepeda motor. Mudah-mudahan ini dapat secara maksimal dikembangkan tahun 2023-2024 karena penyuluhnya sudah terpenuhi. " 1 Desa 1 Penyuluh. Tinggal lagi memberi fasilitasi. Sebenarnya fasilitasi kendaraan roda dua sudah diberikan oleh Gubernur di awal saat keberangkatan Tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) tersebut," katanya. BACA JUGA : Tradisi Ramai Malam, Busana Tak Boleh Agak Terbuka
Institusi lain turut diajak mendorong atau memberdayakan PPEP, salah satunya Bank Sumatera Selatan Bangka Belitung (Sumsel Babel). Dimana Bank Sumsel Babel dapat menggunakan tenaga PPEP sebagai agen Laku Pandai, sehingga PPEP dapat ikut memfasilitasi dan mengedukasi masyarakat mengakses perbankan."Misalkan kebutuhan finance-nya, kebutuhan pembiayaannya, penjualannya, dan sebagainya. PPEP sebagai tenaga Laku Pandai bisa diberikan insentif juga dari Bank Sumsel Babel," imbuhnya.
PPEP juga bisa membantu Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai mitra. Dimana tugas mereka mencatat data-data produksi, data panen, luas panen, dan data-data serangan yang ada didaerah yakni sensus pertanian. "Dengan harapan PPEP yang memang sudah diberikan standar gaji dari Pemprov Sumsel mendapat tambahan dari Bank Sumsel Babel dan BPS, sehingga mereka mampu mengadakan kendaraannya sendiri," bebernya.
Dalam rangka persiapan untuk panen raya, memang puncaknya sudah berlangsung dari Maret hingga April ini. “Setiap kabupaten sudah mulai melakukan panen raya dan hasil beras ini menjadi stok pangan Provinsi Sumsel," pungkasnya. (yun/fad/)