Kecerdasan Berbahasa Kunci Menyambut Indonesia Emas 2045
Kecerdasan berbahasa adalah kunci Indonesia Emas 2045. E. Aminudin Aziz menekankan pentingnya penguatan literasi untuk mengolah informasi. Foto:Dody/Sumateraekspres.id--
Jakarta, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa untuk menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045, negara ini perlu menerapkan kebijakan pembangunan yang fokus pada penguatan kompetensi literasi.
Menurutnya, kecerdasan berbahasa sangat penting, karena mencerminkan kemampuan masyarakat dalam mengolah dan menggunakan informasi dari berbagai sumber, baik teks maupun non-teks.
“Sebagai bangsa, kita harus meningkatkan kecerdasan berbahasa, yang berarti memiliki kompetensi literasi yang tinggi.
BACA JUGA:WOM Finance Catat Laba Bersih Rp 151 Miliar hingga Kuartal III 2024, Tumbuh 7% (YoY)
BACA JUGA:Kabupaten Tertua di Sumsel Dengan Kekayaan Sumber Daya Alam yang Melimpah
Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya saat menghadiri acara puncak Bulan Bahasa dan Sastra di Jakarta.
Tema Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini, "Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas," sejalan dengan tujuan tersebut.
Kegiatan ini, yang sudah berlangsung sejak tahun 1980, selalu dirayakan bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda—sebuah momen bersejarah dalam perjalanan bangsa.
BACA JUGA:Jika Lulus UKPPPG, Peserta Piloting 2 Mulai Terima TPG Pada 2025, Cek Besarannya
BACA JUGA:Jaga Kuota Subsidi BBM dengan ‘Membumikan’ Subsidi Tepat
Bulan Bahasa dan Sastra dinanti-nantikan oleh para pegiat bahasa dan sastra. Salah satu daya tariknya adalah kesempatan untuk berpartisipasi dan berkompetisi dalam menampilkan karya-karya terbaik di bidang literasi dan sastra.
Selain itu, produk-produk terbaru dari Badan Bahasa juga diluncurkan dalam kesempatan ini, yang menjadi acuan dalam pengembangan bahasa dan sastra di Indonesia.
Tak hanya itu, acara ini juga menyediakan berbagai aktivitas menarik yang berhubungan dengan bahasa, termasuk penghargaan bagi sastrawan yang telah berkontribusi positif melalui karya-karya mereka.
BACA JUGA:PT Kosindo Supratama Dihukum Ganti Rugi Rp 601 Miliar atas Kebakaran Lahan