PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang di tahun 2024 ini membangun gedung dengan konstruksi 9 lantai. Nantinya, gedung ini akan diperuntukkan bagi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang akan membuat 504 tempat tidur tanpa kelas.

“Saat ini progresnya sudah mencapai 25 persen. Tahun ini baru struktur, untuk finishing Insyaallah tahun 2025,” ungkap Direktur Utama dr Siti Khalimah SpKJ MARS, Selasa (8/10). 

Dia merinci, dari 9 lantai gedung yang dibangun. Sebanyak 8 lantai digunakan untuk rawat inap KRIS, sisa satu lantai untuk rawat jalan dan rawat inap geriatri terpadu. “Semua standar KRIS, maka kamar rawat inap  sama, dengan empat tempat tidur per kamar. Jadi tidak ada kelas 1, 2, 3 di gedung ini tapi kelas  rawat inap standar," jelasnya. 

RSMH Palembang kata dia, apabila nanti diberlakukan aturan tanpa kelas, maka pihaknya sudah siap. Namun jika belum diberlakukan, maka gedung yang baru tersebut akan digunakan untuk pasien kelas 3. 

Ia menegaskan,  apabila aturan tanpa kelas  ini diberlakukan RSMH sudah siap. "Insya Allah jika ini sudah diberlakukan RSMH sudah siap. Tapi apabila belum maka gedung rawat inap yang baru akan kita pakai untuk pasien kelas 3," tandasnya.

BACA JUGA:Kisruh Pilkades Desa Paldas: 2 Korban Luka Dilarikan ke RSMH Palembang, Ini Kejadiannya!

BACA JUGA:Buka Praktik Sore-Malam, Graha Eksekutif RSMH Berikan Layanan Maksimal-Terbaik

Selain itu, Siti mengungkap, pihaknya juga mulai bulan ini akan membangun gedung layanan kanker. “Nantinya untuk pelayanan terpadu kanker, mulai dari layanan rawat jalan, rawat inap, ruang operasi, ICU, radioterapi, kedokteran nuklir dan area pendidikan, semua dalam satu gedung," jelasnya.

Dengan layanan satu gedung ini, diharapkan memudahkan pasien kanker dalam mendapatkan layanan di satu atap. "Apalagi pasien kanker di RSMH menduduki peringkat satu sebagai pasien terbanyak, dari berbagai jenis kanker,"ujar Siti yang enggan merinci secara pasti jenis kanker apa terbanyak.

Untuk diketahui, aturan KRIS pada pasien BPJS Kesehatan mulai diberlakukan di rumah sakit selambatnya Juni 2025. "Sejak 2023 dari manajemen dan pimpinan RSMH Palembang sudah berupaya mempersiapkan kelas standar JKN ini, atau KRIS," jelas Kepala Instalasi Rawat Inap RSMH Rodiah  SKep Ners belum lama ini. 

Pihaknya sudah merenovasi merenovasi beberapa ruangan yang dibuat menjadi ruang standar KRIS. Namun masih ada beberapa ruangan masih dalam proses untuk dijadikan ruang standar KRIS. 

Rodiah menjelaskan untuk kamar, kepadatan ruang rawat dan kualitas tempat tidur yaitu jarak antar tempat tidur 2,4 meter. Untuk luasan per kamar tempat tidur 10 meter persegi. "Kemudian antar tepi tempat tidur minimal 1,5 meter. Jumlah maksimal tempat tidur per ruangan empat tempat tidur, dapat disesuaikan," tandasnya.