Ini Peran Penting Keluarga untuk Mencegah Jeratan Judi Online (Judol)
JUDOL: Penting peran keluarga untuk mencegah keluarga dari kecanduan judi omline (judol).FOTO: Kesbangpol kulon progo--
SUMATERAEKSPRES.ID-Judi online alias judol kini sudah menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat Indonesia.
Kemenkumham menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mencegah dampak negatif judi online yang merusak kehidupan dan hubungan sosial.
"Dampak judi online dapat melibatkan seluruh aspek kehidupan, termasuk hubungan antar anggota keluarga. Anak-anak seringkali menjadi korban judi online karena kurangnya pengawasan," ujar dosen Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Kemenkumham, Imaduddin Hamzah melansir rri.
Bahkan ia mengungkapkan, terdapat 10-20 persen anak di bawah usia 10 tahun sudah terpapar judi online.
Hal tersebut, menunjukkan penting bagi seluruh masyarakat untuk memperkuat interaksi dalam keluarga dan mengisi waktu luang anak dengan aktivitas positif.
Tidak cuma anak-anak, Imaduddin juga mengungkapkan banyak aparat hukum yang terjerumus dalam judi online.
Hal ini pastinya, juga mengakibatkan merusak hubungan keluarga dan sosial mereka.
BACA JUGA:Blokir 3,3 Juta Konten Judol
BACA JUGA:Ternyata Kecanduan Judol Berdampak pada Kesehatan Mental, Ini Cirinya
"Untuk mengatasi judi online, diperlukan langkah pencegahan yang sistematik dari pemerintah. Pemerintah perlu memproteksi masyarakat dari judi online dan melakukan investigasi bandar asing, tetapi dukungan masyarakat juga penting," ucapnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat, diharapkan praktik judi online dapat ditekan secara signifikan.
Dan peran penting keluarga diharapkan dapat mengurangi dampak negatif judi online dan melindungi generasi mendatang dari kecanduan.
Judi daring atau dikenal dengan Judi online adalah jenis perjudian yang dilakukan di Internet.
Ini termasuk Poker Virtual, Kasino, dan Taruhan Olahraga (Sportsbook).