Guru Sejahtera, Indonesia Berdaya
Marta Tumanggor, S.Pd. Peraih Beasiswa CS50x Harvard University 2024. Foto: istimewa--
SUMATERAEKSPRES.ID - Seyogyanya guru adalah salah satu profesi mulia pembentuk budi bangsa. Di tangannya banyak harapan bergantung guna mengasah cita.
Namun tugas yang diemban tak lantas mendapat sanjung. Banyak diantaranya yang masih harus bekerja sambung.
Adalah mereka diantaranya yang hanya berstatus guru biasa, bukan pegawai negeri atau aparatur negara.
Memenuhi periuk nasi dengan dua profesi bahkan lebih. Ada yang lanjut berniaga setelah mencerdaskan anak bangsa, bahkan berada di atas roda demi mencari rupiah.
Namun rupanya, pemerintah tak tinggal diam. Dengan fenomena yang ada, komitmen pemerintah untuk membuat guru sejahtera sudah mulai berbuah.
Satu persatu program diadakan, dengan tujuan berdampak bagi sang pahlawan tanpa tanda jasa. Di antaranya adalah Pendidikan Guru Penggerak.
Program ini merupakan program kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran, yang merupakan salah satu episode dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Dengan tidak menghalangi tugas sebagai guru di sekolah, peserta program ini menjalani pelatihan secara daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan.
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah meningkatkan kualitas tenaga pendidik, baik sebagai guru maupun calon pemimpin instansi.
Sehingga guru yang sudah lulus mengikuti program ini dapat dipertimbangkan untuk diangkat sebagai kepala sekolah atau pengawas sekolah.
BACA JUGA:Tabel Simulasi Pinjaman BSI untuk PNS dan PPPK Modal Gadai SK, Bisa Cair Ratusan Juta!
BACA JUGA:Begini Besaran Angsuran KUR BRI dengan Pinjaman Rp 100 Juta
- Tag
- Share
-
-
