Sosialisasi Pengawasan Pemilu, Bawaslu Palembang Tekankan Pentingnya Peran Perempuan
Sosialisasi pengawasan partisipatif pemilih perempuan untuk Pilkada Serentak 2024 oleh Bawaslu Kota Palembang bersama stakeholder terkait. -Foto: Dok. Bawaslu Kota Palembang. -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palembang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait pengawasan partisipatif pemilih perempuan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kota Palembang.
Acara ini diadakan pada hari Rabu, 18 September 2024, bertempat di The Zuri Hotel Palembang.
Dalam sambutannya, Khairil Anwar Simatupang, Ketua Bawaslu Kota Palembang, menekankan pentingnya suara perempuan dalam menentukan masa depan wilayah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka acara sosialisasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemilihan.
BACA JUGA:Bawaslu Kota Palembang Hadiri Koordinasi Nasional. Fokus pada Netralitas ASN
Khairil juga menyampaikan bahwa perempuan sering kali kurang diperhitungkan dalam dunia politik, padahal peran mereka sangat penting untuk menciptakan keseimbangan dan keadilan dalam proses pengambilan keputusan.
Ia menambahkan, perempuan perlu didorong untuk lebih aktif, baik sebagai pemilih yang cerdas maupun sebagai pengawas yang kritis dalam penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2024.
Lebih lanjut, ia mengajak perempuan untuk berperan aktif dalam mengawasi setiap tahapan pemilihan, terutama pada tahapan yang dianggap krusial.
Dengan adanya partisipasi perempuan dalam pengawasan, diharapkan tercipta kerja sama yang kuat antara Bawaslu dan masyarakat, khususnya kaum perempuan, guna menjaga pelaksanaan Pemilihan Serentak yang jujur dan adil.
BACA JUGA:Hadiri Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS, Ketua Bawaslu Palembang Pastikan KPU Bekerja Sesuai Regulasi
BACA JUGA:Pilkada Bersih dan Demokratis: Bawaslu Ingatkan Potensi Masalah dari Penyelenggara!
Khairil juga menegaskan bahwa masyarakat, termasuk perempuan, berhak untuk memberikan laporan terkait dugaan pelanggaran dalam pemilihan.
Melalui sosialisasi ini, ia berharap terjadi transfer pengetahuan dari jajaran pengawas pemilu kepada komunitas perempuan, sehingga terbangun komitmen bersama dalam mengawal seluruh proses Pemilihan Serentak 2024.