Solusi Atasi Kemacetan di Jalan H. Abdul Rozak Palembang: Jalur Putar Balik Ditutup Permanen
Solusi Atasi Kemacetan di Jalan H. Abdul Rozak Palembang: Jalur Putar Balik Ditutup Permanen-Foto: Humas Pemkot Palembang-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota Palembang akhirnya menemukan solusi untuk mengatasi kemacetan parah di Jalan H. Abdul Rozak, khususnya di depan Sekolah Kusuma Bangsa (Kumbang), Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III.
Setelah melalui diskusi dan pengamatan langsung, disepakati bahwa jalur putar balik yang menjadi pusat kemacetan akan ditutup secara permanen.
Keputusan ini dikonfirmasi oleh Penjabat Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, yang meninjau langsung kondisi jalan tersebut.
Menurutnya, tingkat kemacetan di depan sekolah sangat memprihatinkan, terutama pada pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 07.30, di mana kendaraan bergerak lambat dan mengular.
BACA JUGA:Pemprov Sumatera Selatan Gandeng RRI untuk Penyebaran Informasi dan Promosi Daerah
BACA JUGA:Eddy Santana Putra Hadiri Silaturahmi Keluarga Persatuan Indonesia Timur di Palembang
"Kita sudah bersama-sama melihat penyebabnya, yaitu volume kendaraan yang menggunakan jalur putar balik menuju sekolah sangat tinggi. Hal ini menyebabkan antrian panjang di sepanjang jalur sebelah kiri dari underpass simpang Patal hingga Jalan H. Abdul Rozak."
"Oleh karena itu, kita sepakat dengan pihak sekolah, Satlantas Polrestabes, dan Pemkot untuk menutup jalur tersebut secara permanen," jelas Ucok pada Jumat (30/8) saat meninjau lokasi kemacetan.
Sebagai alternatif, orang tua yang mengantar anak ke sekolah diharapkan menggunakan jalur putar balik yang lebih jauh, hingga simpang Pusri.
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, Pemkot akan menempatkan petugas dari Dinas Perhubungan, Satlantas, dan Satpol PP di lokasi pada jam-jam sibuk.
BACA JUGA:Proses Integrasi Data Pendidikan Tinggi Kemenag dan Kemendikbud Ristek Hampir Rampung
BACA JUGA:Pelantikan YBH SSB Kota Palembang: Dorong Inovasi dan Keadilan bagi Kaum Marginal
Ucok juga mengimbau pihak sekolah untuk menyediakan area penurunan penumpang (shelter) yang aman, serta Dinas Perhubungan akan membangun dua zebra cross di kedua sisi jalan untuk memudahkan penyeberangan.
Ia juga mengingatkan agar para orang tua tidak berhenti sembarangan di pinggir jalan, apalagi sambil bermain ponsel, karena hal tersebut dapat memperburuk kemacetan.
"Kepada para orang tua, saya tegaskan untuk tidak berhenti di pinggir jalan sambil menunggu anak. Setelah menjemput, segera jalan dan jangan berhenti lama-lama."
"Saya sendiri melihat ada dua mobil yang berhenti sambil main ponsel, ini menyebabkan kemacetan. Jadi, mohon kerjasama semua pihak agar tidak parkir sembarangan. Kota kita saat ini sedang menghadapi krisis kemacetan lalu lintas," tegasnya.